KERAGAMAN JENIS AVIFAUNA DI KAWASAN NON-KONSERVASI CISOKAN, CIANJUR, JAWA BARAT
Abstrak
Kehadiran burung dapat menggambarkan kondisi suatu lingkungan. Burung memiliki peran dan indikator masing-masing di lingkungannya yang mempengaruhi keberlanjutan suatu ekosistem. Tujuan studi ini adalah untuk (a) mengkaji keanekaragaman jenis burung di kawasan non-konservasi Cisokan dan (b) mengkaji status konservasi jenis-jenis burung yang tercatat di kawasan non-konservasi, Cisokan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data lapangan dengan mencatat jenis-jenis burung pada suatu transek dan point count. Hasil studi menunjukkan bahwa 88 jenis dari 34 famili burung telah tercatat di kawasan Cisokan. Diantara 88 jenis tersebut, 11 jenis di antaranya termasuk kategori dilindungi oleh undang-undang. Berdasarkan IUCN, dari berbagai jenis burung yang ditemukan, Elang Jawa termasuk status perlindungan tertinggi (Endangered), empat jenis dengan status Near Threatened, dan 81 jenis dengan status Least Concern. Berdasarkan CITES, sepuluh jenis termasuk status Appendix II. Sementara itu, berdasarkan endemisitas, enam jenis burung merupakan endemik Pulau Jawa, tujuh jenis merupakan endemik Pulau Jawa dan Bali, dua jenis merupakan endemik Sumatra, Jawa, dan Bali, dan satu jenis merupakan endemik Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Sebagai kawasan non-konservasi, jenis-jenis burung ditemukan cukup beragam di mana beberapa jenis memiliki status konservasi tinggi, disamping adanya pembangunan PLTA, sehingga perlu dilakukan pemantauan jenis burung di Cisokan.
Kata Kunci
Burung, Cisokan, Spotlighting, Transek
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/biotika.v19i1.33037
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal ini terindeks oleh: