SITOTOKSISITAS DAN GENOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL DAN n-HEKSANA DAUN Rhizophora stylosa Griff. TERHADAP PEMBELAHAN SEL AKAR BAWANG BOMBAY (Allium cepa L.)
Abstrak
Rhizophora stylosa merupakan tumbuhan mangrove yang memiliki banyak metabolit sekunder dan bermanfaat sebagai
antioksidan serta sering digunakan untuk pengobatan tradisional masyarakat pesisir. Pengujian potensi sitotoksisitas R.
stylosa pada sel dan kromosom perlu dilakukan. Uji fitokimia juga perlu dilakukan untuk mengetahui kandungan
metabolit sekunder extrak R. stylosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol dan n-heksana
daun R. stylosa terhadap pembelahan sel akar bawang (Allium Assay) dengan menghitung indeks mitosis/sitotoksisitas.
Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor perlakuan
tunggal menggunakan ekstrak etanol dan n-heksana R. stylosa dengan enam perlakuan dan empat ulangan, yaitu: kontrol
negatif akuades + karboksimetilselulosa (CMC), 125, 250, 500 dan 1000 μg/ml ekstrak, dan kontrol positif
etilmetansulfonat (EMS). Hasil pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan Uji ANAVA (α.05), dan dilanjutkan
Uji Duncan (α.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap
penurunan indeks mitosis./ sitotoksisitas.
antioksidan serta sering digunakan untuk pengobatan tradisional masyarakat pesisir. Pengujian potensi sitotoksisitas R.
stylosa pada sel dan kromosom perlu dilakukan. Uji fitokimia juga perlu dilakukan untuk mengetahui kandungan
metabolit sekunder extrak R. stylosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol dan n-heksana
daun R. stylosa terhadap pembelahan sel akar bawang (Allium Assay) dengan menghitung indeks mitosis/sitotoksisitas.
Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimental dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor perlakuan
tunggal menggunakan ekstrak etanol dan n-heksana R. stylosa dengan enam perlakuan dan empat ulangan, yaitu: kontrol
negatif akuades + karboksimetilselulosa (CMC), 125, 250, 500 dan 1000 μg/ml ekstrak, dan kontrol positif
etilmetansulfonat (EMS). Hasil pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan Uji ANAVA (α.05), dan dilanjutkan
Uji Duncan (α.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh terhadap
penurunan indeks mitosis./ sitotoksisitas.
Kata Kunci
Allium assay, Sitotoksisitas, Indeks Mitosis, R. stylosa, Antioksidan
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/biotika.v19i1.33967
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal ini terindeks oleh: