OPTIMASI MEDIA BIBIT INDUK JAMUR TIRAM COKLAT (Pleurotus leorotus O.K. MILLER)
Abstrak
Jamur Tiram Coklat (Pleurotus cystidiosus O.K. Miller) merupakan salah satu jenis jamur edible dengan tudung buah
berwarna coklat. Jamur ini memiliki keunggulan yaitu teksturnya tebal, memiliki cita rasa enak, berkadar air rendah,
begizi tinggi, berkhasiat obat dan bernilai ekonomi. Oleh karena itu jamur ini mempunyai prospek yang baik untuk
dikembangkan, namun permasalahannya adalah ketersediaan bibit unggul di pasaran susah didapatkan. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendapatkan takaran optimal campuran biji jagung dan daun pisang kering guna mendapatkan bibit
induk jamur tiram coklat unggul. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap
satu faktor yaitu media bibit induk jagung (MBIJ) dan daun pisang kering (DPK), terdiri dari enam taraf perlakuan dan
empat kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah (1) pertumbuhan miselium yaitu rata-rata pertambahan panjang
miselium per hari (%) dan rata-rata waktu miselium mencapai 100% hari setelah inokulasi (HSI), (2) produksi mycelium
yaitu rata-rata bobot bibit induk (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun pisang kering (DPK)
berpengaruh terhadap semua parameter yang diukur. Perlakuan P3 (100% MBIJ + 6% DPK) merupakan hasil terbaik
dengan rata-rata pertambahan panjang miselium per hari tertinggi yaitu 3,51%, waktu pertumbuhan miselium mencapai
100% tercepat yaitu 22 HSI dan bobot bibit induk terberat yaitu 363,13 g.
berwarna coklat. Jamur ini memiliki keunggulan yaitu teksturnya tebal, memiliki cita rasa enak, berkadar air rendah,
begizi tinggi, berkhasiat obat dan bernilai ekonomi. Oleh karena itu jamur ini mempunyai prospek yang baik untuk
dikembangkan, namun permasalahannya adalah ketersediaan bibit unggul di pasaran susah didapatkan. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendapatkan takaran optimal campuran biji jagung dan daun pisang kering guna mendapatkan bibit
induk jamur tiram coklat unggul. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap
satu faktor yaitu media bibit induk jagung (MBIJ) dan daun pisang kering (DPK), terdiri dari enam taraf perlakuan dan
empat kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah (1) pertumbuhan miselium yaitu rata-rata pertambahan panjang
miselium per hari (%) dan rata-rata waktu miselium mencapai 100% hari setelah inokulasi (HSI), (2) produksi mycelium
yaitu rata-rata bobot bibit induk (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun pisang kering (DPK)
berpengaruh terhadap semua parameter yang diukur. Perlakuan P3 (100% MBIJ + 6% DPK) merupakan hasil terbaik
dengan rata-rata pertambahan panjang miselium per hari tertinggi yaitu 3,51%, waktu pertumbuhan miselium mencapai
100% tercepat yaitu 22 HSI dan bobot bibit induk terberat yaitu 363,13 g.
Kata Kunci
DPK (Daun pisang kering); Jamur tiram coklat; MBIJ (Media bibit induk jagung)
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/biotika.v19i2.37654
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal ini terindeks oleh: