PERBANDINGAN ANATOMI INSANG IKAN BERDASARKAN HABITAT YANG BERBEDA

Desak Made Malini, Regita Octaviani, Keukeu Kaniawati Rosada

Abstrak


Ikan telah mengembangkan beragam adaptasi anatomi insang agar dapat berfungsi secara efisien dalam habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan anatomi insang ikan yang meliputi morfologi dan morfometrik organ insang dari tiga jenis ikan yang hidup di habitat yang berbeda. Sampel ikan yang digunakan adalah Ikan Nila (Oreochromis niloticus), Ikan Lele (Clarias batrachus) dan Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) masing-masing sebanyak lima ekor dengan bobot badan 100 sampai 300 g dan panjang tubuh 20 sampai 40 cm yang diperoleh dari pasar tradisional. Bagian insang yang diamati adalah membran branchiostegal, arcus branchialis, filamen branchialis, dan branchiospinalis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ikan Kembung memiliki berat relatif insang lebih besar dibandingkan Ikan Nila dan Ikan Lele yaitu masing-masing 4,85 + 0,38%; 3,43 + 0,23%; dan 2,46 + 0,31%. Terdapat perbedaan morfologi insang dari ketiga spesies ikan yang diamati yaitu pada warna insang, bentuk membran branchiostegal, arcus branchialis, dan branchiospinalis. Pada morfometrik terdapat perbedaan berat relatif insang, rasio panjang arcus branchialis, rasio panjang filamen branchialis, jumlah filamen branchialis, kerapatan filamen branchialis, dan kerapatan branchiospinalis. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan anatomi insang antara Ikan Nila (O. niloticus), Ikan Lele (C. batrachus) dan Ikan Kembung (Rastrelliger sp.) yang hidup pada habitat yang berbeda.

   

Kata Kunci


arcus branchialis; filamen branchialis; membran branchiostegal; morfometrik.

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/biotika.v21i1.46178

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Jurnal ini terindeks oleh: