KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG SEBAGAI ALAT UKUR KESTABILAN EKOSISTEM SAWAH

Juwita Lestari

Abstrak


Dewasa ini, ekosistem sawah cukup mengalami kerusakan karena adanya alih fungsi lahan oleh manusia. Dibutuhkan pengukuran terhadap kestabilan ekosistem sawah dan masih jarang keanekaragaman burung dijadikan sebagai alat ukur kestabilan suatu ekosistem tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati keanekaragaman spesies burung di ekosistem untuk menilai kestabilan suatu ekosistem sawah. Penelitian dilakukan dengan metode jelajah bebas di sekitar area titik pengamatan. Pengambilan data dilakukan pada dua ekosistem sawah yang berbeda yakni Desa Perampuan, Lombok Barat, dan dusun Pagesangan Mataram pada waktu yang berbeda yakni pagi (07.30-10.00 WITA) dan sore (16.00-18.00 WITA). Data dianalisis dengan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kekayaan Margalef dan indeks kemerataan Alatalo. Sebanyak 9 spesies burung, dengan total keseluruhan 127 individu teridentifikasi dari dua lokasi sawah yang berbeda. Lokasi II menunjukkan indeks keragaman sebesar 1,55, sedangkan lokasi I menunjukkan indeks keanekaragaman sebesar 1,32. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi II memiliki ekosistem yang lebih stabil dibandingkan lokasi I.


Kata Kunci


Stabilitas Ekosistem; Sawah; Keanekaragaman Burung

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/biotika.v21i2.47782

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Jurnal ini terindeks oleh: