ANALISIS KONDISI POTENSIAL PANAS BUMI WKP SEMBALUN LOMBOK TIMUR, MELALUI PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOFRAFIS
Abstrak
Sebagai negara dengan kekayaan panas bumi yang melimpah, sudah semestinya dapat memenuhi kebutuhan energi listrik lebih mudah. Salah satu indikator potensi panas bumi di sini yaitu keberadaan gunung api yang menerus dari barat hingga timur. Manifestasi panas bumi juga ditemui di daerah Sembalun, Lombok Timur. Sebagai bentuk dukungan mencapai target besar pemanfaatan panas bumi, dilakukan penelitian berupa identifikasi daerah potensial panas bumi dengan penginderaan jauh pada data citra landsat 8. Penelitian ini menggunakan parameter Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), dan Land Surface Temperatur (LST) didukung peta topografi dari data DEM dan peta geologi. Setelah dilakukan mapping dan overlaying menggunakan software ArcGIS, diperoleh hasil levalisasi potensi panas bumi daerah Sembalun yang terbagi menjadi 4, yaitu daerah dengan potensi tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah, dengan kawasan utara Gunung Rinjani menjadi area yang cukup tinggi dilihat parameter yang ada.
Kata Kunci: Panas bumi, NDVI, LST, Topografi, Litologi
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amalisana, Birohmatin. 2017. Penentuan Potensi Panas Bumi Menggunakan Landsat 8 dan Hubungannya dengan Kondisi Geologi Gunung Lawu.
Delarizka, A., Sasmito, B. dan Hani’ah, 2016. Analisis Fenomena Pulau Bahang (Urban Heat Island) Di Kota Semarang Berdasarkan Hubungan antara Perubahan Tutupan Lahan Dengan Suhu Permukaan Menggunakan Citra Multi Temporal Landsat. Semarang: Jurnal Geodesi UNDIP Vol.5, No.4
Ermanto, S. A., Maryanto S., dan Susilo A. (2017). Penentuan Suhu Permukaan Tanah Kawah Wurung – Ijen Jawa Timur Menggunakan Citra Landsat 8 Sebagai Studi Pendahuluan Dalam Survei Eksplorasi Panas Bumi. Natural B, Vol.4, No.1, hlm 53-54.
Fahwari, N., Yanuarsyah, I., & Hudjimartsu, S. A. (2019). Hubungan Suhu Permukaan Tanah Dengan Zona Rawan Longsor Menggunakan Land Surface Temperature. SEMNATI 2019, 366-371.
Hadi, Moch N., Anna Y., Edi S. & Herry S. 2007. Survei Panas Bumi Terpadu (Geologi, Geokimia, Geofisika) Daerah Sembalun, Kabupaten Lombok Timur – NTB. Pusat Sumber Daya Geologi.
Hung, T. 2000. MODIS Application in Monitoring Surface Parameters. Institute of Industrial Science. Tokyo: University of Tokyo.
Manyoe, I. N. (2016). Model inversi data geolistrik untuk penentuan lapisan bawah permukaan daerah panas bumi Bongongoayu, Gorontalo. Jurnal Saintek, 8(4), 358-371.
Novita, D. (2017). Analisis Perbandingan DTM (Digital Terrain Model) Dari Lidar (Light Detection and Ranging) Dan Foto Udara Dalam Pembuatan Kontur Peta Rupa Bumi Indonesia. Tugas Akhir – RG141536, 27-30.
Purwanto, T. H. (2015). Digital Terrain Modelling. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Risa Bruri Utami. 2019. Analisis Rekomendasi Daerah PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip. 8(1). 408-417.
Sukendar, Putri M., Bandi Sasmito & Arwan Putra W. 2016. Analisis Sebaran Kawasan Potensial Panas Bumi Gunung Salak dengan Suhu Permukaan, Indeks Begetasi, dan Geomorfologi. Jurnal Geodesi Undip. 5(2). 66-75.
Sundhoro, Herry. Kasbani, Anna Y., dan M. Nur Hadi. 2007. Penyelidikan Geologi dan Geokimia Daerah Panas Bumi Sembalun, Kabupaten Lombok Timur – Nusa Tenggara Barat. Pusat Sumber Daya Geologi
Tempfli, K. 1991. DTM and Differential Modelling. Proceeding ISPRS and OE EPE Joint Workshop on 51 Updating Digital Data by Photogrammetric Methods 15-17 September 1991 Oxford, England:193-200.
Udin, W. (2019). Pemanfaatan Citra Landsat 8 Untuk Identifikasi Sebaran Kerapatan Vegetasi Di Pangandaran. Jurnal Geodika. e-ISSN: 2549-1830 Volume 3, Nomor 2, Halaman: 90 - 101.
DOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v19i2.34793
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.