KERENTANAN POTENSI BANJIR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARIK BAGIAN HULU, KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT
Abstrak
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarik Bagian Hulu secara administratif berada di Kabupaten Bandung dan sebagian Kabupaten Sumedang. Sungai Citarik merupakan anak dari Sungai Citarum yang melewati beberapa daerah seperti Cicalengka dan Rancaekek. Perkembangan wilayah yang pesat didaerah yang dilewati oleh Sungai Citarik ini menyebabkan sering terjadinya banjir saat musim hujan. Banjir yang terjadi didaerah ini selain disebabkan karena perubahan tutupan lahan yang masif juga dipengaruhi oleh faktor alamiah seperti peningkatan curah hujan dan faktor morfologi dari Sungai Citarik itu sendiri. Daerah penelitian dibagi menjadi 20 daerah tangkapan air (catchment area). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kerentanan potensi banjir berdasarkan analisis morfometri. Parameter morfometri yang digunakan yaitu rasio kebundaran (Rc), kerapatan pengaliran (Dd), gradien sungai, dan kemiringan lereng. Parameter tersebut sebagai aspek kuantitatif bentuk lahan. Selain itu, parameter curah hujan dan penggunaan lahan juga digunakan sebagai parameter penentuan kerentanan banjir pada daerah penelitian. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis karakteristik morfometri pada daerah penelitian memiliki bentuk DAS membundar - memanjang, kerapatan pengaliran sedang, gradien sungai rendah, curah hujan agak rendah, dan kemiringan lereng yang bervariasi dari datar-sangat curam. Terdapat 3 tingkat kerentanan banjir di daerah penelitian yaitu Wilayah Tidak Rentan di sebelah utara dan selatan daerah penelitian, Wilayah Sedikit Rentan pada bagian utara hingga selatan, dan Wilayah Agak Rentan pada bagian barat hingga tenggara daerah penelitian.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/bsc.v20i3.43018
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.