TANPA INCUMBENT, KETERLIBATAN POLITIK APARATUR BIROKRASI PADA PEMILUKADA SERENTAK MENURUN (Studi Perbandingan Pemilukada Langsung Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 dengan Tahun 2015)
Ombi Romli
Abstract
Kabupaten Pandeglang adalah salah satu daerah di Provinsi Banten yang sudah melaksanakan Pemilukada langsung sejak tahun 2005. Pemilukada langsung di Kabupaten Pandeglang selalu menunjukan adanya keterlibatan politik aparatur birokrasi dalam bentuk dukung mendukung terhadap calon Bupati/Wakil Bupati. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan keterlibatan politik aparatur birokrasi pada Pemilukada di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2010 yang diikuti oleh incumbent, dengan Pemilukada Serentak Tahun 2015 yang tidak diikuti oleh incumbent. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, Pilkada langsung yang dilaksanakan tahun 2010 di Kabupaten Pandeglang yang diikuti oleh incumbent menunjukan keterlibatan politik aparatur birokrasi dalam bentuk dukung mendukung terhadap calon Bupati/ Wakil Bupati, tampak jelas terbuka dengan intensitas yang tinggi. Sedangkan pada Pemilukada serentak tahun 2015 di Pandeglang yang tanpa diikuti incumbent keterlibatan politik aparatur birokrasi dalam bentuk dukung-mendukung terhadap calon Bupati/Wakil Bupati tampak tertutup dengan intensitas rendah. Dengan demikian keterlibatan politik aparatur birokrasi dalam bentuk dukung mendukung calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang pada Pemilukada serentak Tahun 2015 mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan Pemilukada langsung tahun 2010. Penurunan ini terjadi salah satu faktor utamanya karena Pemilukada langsung serentak tahun 2015 di Kabupaten Pandeglang tidak diikuti oleh incumbent
Keywords
Incumbent, Ketrlibatan politik aparatur birokrasi, pemilukada langsung serentak