Pemanfaatan Jelantah untuk Pembuatan Lilin Aromatik: Pengenalan Teknologi Proses terhadap Limbah Bagi Siswa MA Darul Hufadz, Cipacing, Jatinangor

Haryono MT

Abstrak


Jelantah atau minyak goreng bekas merupakan salah satu jenis limbah yang sangat akrab dengan masyarakat. Penggunaan jelantah secara berulang untuk menggoreng akan mempengaruhi mutu dan nilai gizi bahan pangan hasil penggorengan serta dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Sedangakn tindakan pembuangan limbah jelantah ke selokan atau tanah akan mencemari air dan tanah. Limbah jelantah yang dibuang tanpa pengolahan akan memerlukan perbaikan lingkungan yang sulit dan memerlukan biaya yang besar. Oleh karena itu diperlukan sebuah inovasi untuk memanfaatkan jelantah. Salah satu upaya pemanfaatan jelantah adalah sebagai bahan dasar untuk pembuatan lilin aromatik. Informasi dan keterampilan dalam pemanfaatan limbah jelantah sebagai bahan dasar pembuatan lilin aromatik tersebut perlu untuk disebarluaskan. Tujuan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah menyampaikan informasi dan metode sekaligus mempraktekkan terkait pemanfaatan jelantah sebagai bahan dasar dalam pembuatan lilin aromatik kepara para siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan dalam 2 jenis kegiatan, yaitu: presentasi materi tentang eksistensi limbah jelantah dan pemanfaatannya sebagai bahan dasar dalam pembuatan lilin aromatik, dan praktek pembuatan lilin aromatik. Kedua kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat telah berhasil dilaksanakan kepada para siswa Madrasah Aliyah Plus Darul Hufadz, Cipacing, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Kamus Besar Bahasa Indonesia, tersedia di https://kbbi.web.id/jelantah (diakses pada tanggal 05 Desember 2024).

H. Sanli, M. Canakci, E. Alptekin, Characterization of waste frying oils obtained from different facilities, World Renewable Energy Congress 8-13 May 2011, Linkoping, Sweden, 479–485.

M. G. Kulkarni, A. K. Dalai, Waste cooking oil–An economical source for biodiesel: A review, Ind. Eng. Chem. Res., Vol. 45, No. 9 (2006), 2901–2913.

A. Ahdiat, Konsumsi minyak goreng per kapita masyarakat Indonesia (2019-2023), tersedia di https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/8bcbef964f3570c/konsumsi-minyak-goreng-per-kapita-indonesia-naik-pada-2023 (diakses pada tanggal 5 Desember 2024).

Traction Energy Asia, Pemanfaatan minyak jelantah bagi kesehatan, lingkungan, ekonomi, pembangunan daerah, dan ketahanan pangan, tersedia di https://tractionenergy.asia/id/pemanfaatan-minyak-jelantah-bagi-kesehatan-lingkungan-ekonomi-pembangunan-daerah-dan-ketahanan-pangan/ (diakses pada tanggal 7 Desember 2024).

Suganth, T. Preetham, S. Rathor, T. Aakash, S. Kotipalli, S. Takpa, Scope for scented candles in aromatherapy, International J. for Research in Engineering Application and Management, Vol. 09, Issues 01 (2023), p. 9–12.

H. D. Pham, T. N. Pham, D. T. K. Nga, N. T. T. Nhung, T. D. Lam, T. Q. Toan, Preparation and characterization of naturally scented candles using the lemongrass (Cymbopogon citratus) essential oil, Materials Science Forum, Vol. 977, p. 212–217.

K. M. Chang, C. W. Shen, Aromatherapy benefits autonomic nervous system regulation for Elementary School Faculty in Taiwan, Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, Vol. 2011 (2011), Hindawi Publishing Corporation, p. 1–7.

Sellacq-Holland, Basics of candle making, tersedia di: www.sellact-holland.nl (diakses pada tanggal 7 Desember 2024).

R. Siegel, Creating a winning candle fragrance–from brief to manufacture, Perfumer and Flavorist, Vol. 32 (June 2007), p. 32–38.




DOI: https://doi.org/10.24198/saintika.v3i1.59701

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.