SKRENING KEHAMILAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN IBU HAMIL DI DESA CIPACING KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG

Sri Astuti

Abstrak


Penyebab kematian ibu terkait dengan kondisi kesehatan  ibu saat kehamilan, proses persalinan hingga pasca persalinan. Sementara penyebab tidak langsung terkait dengan faktor kondisi sosial, ekonomi, demografi dan perilaku budaya masyarakat yang dirangkum menjadi 4 terlalu dan 3 terlambat. Kematian ibu juga disebabkan faktor dasar antara lain keterbatasan pengetahuan dan taraf pendidikan.   Untuk mengatasi kematian ibu dan kematian bayi  diperlukan upaya inovatif dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan dan peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai asuhan dalam kehamilan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi bagi masyarakat dalam meningkatkan kesehatan ibu hamil melalui skrining kehamilan meliputi pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan kadar Hb dan urine serta pendidikan kesehatan  tentang anemia dan Kekurangan Energi Kalori (KEK), Infeksi Saluran Kemih (ISK), dan tanda bahaya dalam kehamilan. Metode penelitian adalah quasi eksperimental pre test dan post test one group design. Sasaran adalah ibu hamil sejumlah 34 orang, tempat kegiatan di desa Cipacing Kec. Jatinangor Kabupaten Sumedang pada tanggal Februari sd April 2018. Hasil kegiatan didapatkan ibu hamil sebagian besar tidak anemia, terdapat ibu hamil (KEK) 2 orang dan Hipertensi 1 orang, dari pemeriksaan protein urine 41% positif, glukosa urine 100% negatif. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah dilakukan  penyuluhan anemia, tanda bahaya dalam kehamilan, ibu hamil mempunyai pengetahuan yang kurang tentang ISK (50 %). Kesimpulan bahwa penapisan ibu hamil dapat mendeteksi secara dini dan memberikan penanganan awal untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Promosi kesehatan meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan dapat menurunkan kejadian anemia, pengetahuan yang baik tentang bahaya kehamilan menyebabkan ibu patuh dalam melakukan pemeriksaan kehamilan.

 

 


Kata Kunci


ibu hamil, pengetahuan, skrening

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adik Wibowo &Tim. Kesehatan Masyarakat di Indonesia. Konsep, Aplikasi dan Tantangan. PT

Rajagrafindo Persada. Depok. 2014

Alvie Rizky Gusrianty, Sri Astuti, Hartinah, Ari Indra Susanti. 2014. Angka Kejadian Gejala Infeksi

Saluran Kemih pada Ibu Hamil di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang

Tahun 2014. Jurnal Sistem Kesehatan: Volume 1 Nomor. 2 Tahun 2015, hlm 71-75

Budijanto D. 2013. Determinan ‘4 Terlalu’ masalah Kesehatan Reproduksi Hubungannya dengan

penggunaan alat KB saat ini di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan.

Semester II tahun 2013. Kementrian Kesehatan RI

Kemenkes RI. 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan dasar

dan Rujukan, pedoman bagi tenaga kesehatan.Edisi pertama, WHO, Unicef,

USAID. Jakarta

Kemenkes RI. 2013. Laporan Riskesdas. 2013. Kemenkes RI. Jakarta

Permenkes. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014

tentang standar tablet tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil. Indonesia.

Sofie Rifayani Krisnadi. Mengenal Faktor Risiko Persalinan Prematur Sebagai Upaya Rasional

Menurunkan Kejadian Persalinan Prematur. Artikel diakses di Academia.edu 1 Februari 2018

Sumarni, Rahma, Muhammad Ikhsan. Hubungan Pengetahuan dan Sikap ibu hamil tentang tanda bahaya

kehamilan, persalinan dan nifas terhadap perilaku ANC di Puskesmas Latambaga Kabupaten

Kolaka. Repository UNHAS.ac.id, diakses 27 -8-2018)




DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v7i4.18507

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by4.footer##

Jurnal Ini Terindeks di: 


width=  width=    width= 

 <img src