PENGENALAN PUPUKORGANIK CAIR LIMBAH PASAR TRADISIONAL SEBAGAI MEDIA TUMBUH RUMPUT SETARIA (Setaria sphacelata) DI KELURAHAN MERSI, PURWOKERTO UTARA
Abstrak
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu drai Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh seorang dosen. Saat ini jenis pupuk kimia dan penggunaannya sudah banyak digunakan tanpa melihat resiko yang akan dihadapi kelak. Adapun solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan. Salah satu jenis pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk organik cair limbah pasar tradisional yang telah di produksi di Pengelolaan Sampah Organik, Kelurahan Merci, Purwokerto Utara.
Metodologi dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan melakukan penanaman rumput Setaria sp., dengan menggunakan pupuk organik cair limbah pasar tradisional. Penanaman dilakukan sampai ± 50 hari untuk dipanen. Selama proses tanam sampai panen, dilakukan pengamatan pertumbuhan rumput Setaria sp., dengan melihat tinggi, kanopi, jumlah anakan dan jumlah daun. Setelah melakukan penanaman sampai pemanenan, diukur tumbuh kembang Setaria sp., mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan baik. Seperti padi, rumput setaria tumbuh tinggi ke atas, jumlah kanopi yang melengkung, jumlah anakan dan jumlah daun yang banyak. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk organik cair mampu menjadi media tumbuh Setaria sp., yang baik dan pupuk organik cair ini bisa dikenalkan lagi untuk menjadi media tumbuh jenis rumput lain yang berfungsi sebagai pakan ternak ruminansia. Meskipun hasil pertumbuhan ini tidak menunjukkan signifikan yang berarti. Dapat disimpulkan bahwa: 1) pupuk organik cair limbah pasar tradisional mampu menjadi media yang cukup baik dengan rumput Setaria sp., walaupun dalam hasil pertumbuhan rumput Setaria belum menunjukkan perubahan yang signifikan. 2) pupuk organik cair limbah pasar tradisional mempunyai kelebihan yang sama sebagai pupuk organik yang baik digunakan daripa penggunaan pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Afifudin. 2011. Pengaruh Berbagai Aktivator Terhadap C/N Ratio Kompos Kotoran. PernerbitCV Sinar Indah, Bogor.
Bella, S. 2013. Kompos. http://www.ilmualam.blogspot.com. Diakses tanggal 05 Desember 2017.
Bidwell, R.G.S. 1979. Plant Phisiology Second edition. New York: Mcmilln Publishing Co, Inc.
Cahaya, A. 2009. Pembuatan Kompos Dengan Limbah Pada Organik (Sampah Sayuran dan Ampas Tebu. Tugas Akhir Jurusan Teknik Kimia UNDIP: Semarang.
Dieyna. 2013. Analisis Kadar Air. http://mizuc.blogspot.com/2012/11/analisis-kadar-air.html. Diakses tanggal tanggal 05 Desember 2017.
Elmi, S., Ellyta, S., Riko, R. 2012. Pembuatan Pupuk Organik Cair Menggunakan Bioaktivator Biosca dan EM4. Prosiding STNK TOPI: Pekanbaru.
Endang, Y. 2008. Pengaruh Suhu dan C/N Ratio Terhadap Produksi Biogas Berbahan Baku Sampah. Skripsi S1 Jurusan teknologi Pertanian IPB: Bogor.
Eroni danAregheore E. 2006. Effect of Molasses at Different Levels in Yield of diary Cows Grazing Setaria Grass (Setaria sphacelata) Pasture in Fiji. The University of the South Pacific, Shcool of Agriculture and Food technology Animal Science Departmen, Alafua Campus, Private mail Bag, Apia, Samoa. J. Anim. Sci. 19 (10) : 1455-1463.
Esther, L.T. 2009. Studi tentang Kandungan Nitrogen Karbon (C) Organik dan C/N dari Kompos Tumbuhan Kembang Bulan (Tithonia diversifolia). Skripsi. Departmen Kimia, fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sumatera Utara: Medan.
Gardner F.P., Pearce R.B dan Mitchell R.L. 2008. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan. UI Press: Jakarta.
Georgiadis, N.J. 2007. Savana Herbivore Dynamics In A Livestock-Dominated Landsape. II: Ecological, Conservation and Management Implication of Predator Restoration. Journal of Biological Conservation, 137 (3):2007-2012.
Hendarto, E dan Suwarno. 2005. Forage as a Post For The Environmental Construction of Ruminant Livestock Farming. Paper presented at The Internationa; Seminar of environment Constructiob. 2nd International Seminar and Workshop on Ecological Architectureand Enviroment in The Tropics. LMB Center of education. Soegijapranat Catholic University. Semarang. Februari 2005.
Hendarto, E dan Suwarno. 2013. Pengaruh Kombinasi Antara Pupuk Kandang dan Urea Pada tampilan Aspek Pertumbuhan Tanaman Rumput Raja Pada Pemanenan Defoliasi Ke Empat. Jurnal Bionatura Ilmu hayati dan Fisik. Vol 15, No 2, (83-88).
Moerdjoko S, Widyatmoko, 2002, Menghindari, mengolah dan menyingkirkan sampah, Cet.1, PT. Dinastindo Adiperkasa Internasional, Jakarta.
Muhakka, Napoleon A, Isti’adah, H. 2013. Pengaruh Pemberian Asap Cair Terhadap Pertumbuhan Rumput Raja (Pennisetum purpureophoides). Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2014, Palembang 26-27 September 2014 ISBN : 979-587-529-9.
Noggle, G.R and Frits, G.J. 1983. Introduction Plant Physiology, Second Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc, Englewood Clifts.
Purbajanti E.D. 2013. Rumput dan Legum. Penerbit Graha Ilmu: Yogayakarta.
Wiswasta. 2013. Pertumbuhan dan Hasil Hijauan Tanaman Rumput Setaria (Setaria sphacelata stapf) yang Dipengaruhi Nitrogen, Fosfor, Mikoriza Vesikulas Arbuskula (MVA) Azospirillum. Skripsi Universitas Mahasaraswati: Denpasar
Yuwono, T. 2006, Kecepatan Dekomposisi dan kualitas Kompos Sampah Organik, Jurnal Inovasi Pertanian. Vol. 4, No.2.
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i1.20506
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: