PELATIHAN MODEL PEMBIAYAAN UNTUK INDUSTRI KREATIF DI KOTA BANDUNG
Abstrak
Program pelatihan ini bertujuan untuk mencari permasalahan utama khususnya bidang pembiayaan untuk sektor industri kreatif, untuk mencari alternatif model pembiayaannya, dan terakhir untuk mencoba merancang model pembiayaan untuk sektor industri kreatif. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode andragogi dengan media dan alat bantu yang disesuaikan kebutuhan. Selain itu sebelumnya dilakukan wawancara terlebih dahulu untuk mencari informasi yang dapat mendukung rencana pelatihan yang lebih sesuai dengan kebutuhan para peserta. Berdasarkan hasil wawancara didapat informasi memang umumnya para peserta belum memanfaatkan internet untuk keperluan pembiayaan usahanya. Sedangkan dari evaluasi pelatihan dapat disimpulkan bahwa pelatihan terlaksana dengan baik, peserta cukup antusias, hanya saja mereka berpendapat bahwa waktu pelatihan kurang banyak untuk memberi kesempatan lebih pada mereka dalam mempraktekkan model pembiayaan melalui internet hingga benar-benar paham.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Brigham E.F. Dan Weston J.Fred. (1997). Dasar-Dasar Menejemen Keuangan, Edisi Sembilan Jilid 1, Jakarta; Erlangga.
Creswell, John W. (1994) Research Design : Qualitative And Quantitative Approaches, California, Sage Publications.
Green, L., I. Miles, J. Rutter (2007), Hidden Innovation In The Creative Industries,Nesta Working Paper, London
Husain, S., & Root, A. (2015). Crowdfunding For Entrepreneurship. Alliedcrowds. London: Alliedcrowds.
Higgs, P. & Cunningham, S. (2008). Creative industries mapping: where have we come from and where are we going? Creative Industries Journal, 1(1), 7–30.
Jayne, M. (2004). Culture that works? creative industries development in a working-class city. Capital & Class, 28(3), 199-210.
Lazzeretti, L., Boix, R. & Capone, F. (2008). Do creative industries cluster? Mapping creative local production systems in Italy and Spain. Industry and Innovation, 15(5), 549–567.
Markusen, A. et al. (2008). Defining the creative economy: industry and occupational approaches. Economic Development Quarterly, 22(1), 24-45.
Riyanto, Bambang (2002) Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4. Yogyakarta: Bpfe.
Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta; Bpfe-Yogyakarta
Siti Nurjanah (2013) Analisis Pengembangan Program Bisnis Industri Kreatif Penerapannya Melalui Pendidikan Tinggi, Jma Vol. 18 No. 2.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Cv. Alfabeta.
Tim Departemen Perdagangan RI (2008), “Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia”, Studi Industri Kreatif Indonesia, Departemen Perdagangan RI, Jakarta
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif
Brigham E.F. Dan Weston J.Fred. (1997). Dasar-Dasar Menejemen Keuangan, Edisi Sembilan Jilid 1, Jakarta; Erlangga.
Creswell, John W. (1994) Research Design : Qualitative And Quantitative Approaches, California, Sage Publications.
Green, L., I. Miles, J. Rutter (2007), Hidden Innovation In The Creative Industries,Nesta Working Paper, London
Husain, S., & Root, A. (2015). Crowdfunding For Entrepreneurship. Alliedcrowds. London: Alliedcrowds.
Higgs, P. & Cunningham, S. (2008). Creative industries mapping: where have we come from and where are we going? Creative Industries Journal, 1(1), 7–30.
Jayne, M. (2004). Culture that works? creative industries development in a working-class city. Capital & Class, 28(3), 199-210.
Lazzeretti, L., Boix, R. & Capone, F. (2008). Do creative industries cluster? Mapping creative local production systems in Italy and Spain. Industry and Innovation, 15(5), 549–567.
Markusen, A. et al. (2008). Defining the creative economy: industry and occupational approaches. Economic Development Quarterly, 22(1), 24-45.
Riyanto, Bambang (2002) Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi 4. Yogyakarta: Bpfe.
Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta; Bpfe-Yogyakarta
Siti Nurjanah (2013) Analisis Pengembangan Program Bisnis Industri Kreatif Penerapannya Melalui Pendidikan Tinggi, Jma Vol. 18 No. 2.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Cv. Alfabeta.
Tim Departemen Perdagangan RI (2008), “Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia”, Studi Industri Kreatif Indonesia, Departemen Perdagangan RI, Jakarta
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i2.20548
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: