PROSPEK PENGEMBANGAN BUDIDAYA BUNCIS DUSUN CIKEUYEUP KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG
Abstrak
Kebutuhan masyarakat akan sayuran semakin meningkat di era globalisasi sekarang seiring kesadaran manusia akan kebutuhan nutrisi dan gizi untuk meningkatkan Kesehatan. Bunci merupakan produk hortikultura yang mempunyai kandungan gizi, vitamin dan mineral yang dibutuhkan manusia untuk proses metabolismenya Sayuran yang segar dan bebas dari bahan-bahan berbahaya atau zat berbahaya bagi manusia merupakan idaman bagi setiap manusia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema Potensi Pengembangan Buncis dan Teknik Budidayanya dilaksanakan di Desa Sindangsari Dusun Cikeuyeup Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang memiliki tujuan, diantaranya memberikan pemahaman, serta wawasan bahwa budidaya buncis cukup potensial dikembangkan di Desa Sindangsari karena di samping dapat dikonsumsi sendiri juga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan ibu-ibu kelompok wanita tani dan kader PKK tempat pelaksanaan kegiatan di kawasan Desa Sindangsari yang berlangsung pada bulan Juni 2022 hingga September 2022. Metode yang digunakan adalah: kegiatan penyuluhan, pelatihan pengembangan tanaman buncis, serta pembuatan demplot percontohan tanaman buncis. Hasil kegiatan ini menunjukkan respons yang positif terlihat dari minat dan ketertarikan ibu PKK yang cukup tinggi. Melalui sosialisasi ini pengetahuan dan praktek mengenai budidaya buncis meningkat, serta antusiasme kelompok ibu PKK membudidayakan tinggi terbukti dari hasil panen buncis ini dapat dikonsumsi sertasebagian dipasarkan disekitar lingkungan sekitar.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2016). Produksi Tanaman Sayuran (Buncis, Bayam, Ketimun, dan Tomat) Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat. https://jabar.bps.go.id/statictable/2018/03/14/318/ produksi-tanaman-sayuran-buncis-bayam-ketimundan-tomat-menurut-kabupaten-kota-di-provinsijawa-barat-2016.html. Diakses online 29 Mei 2022
Bantolo. 2018. Di Tengah Rupiah Melemah, Kementan Genjot Ekspor. [Diakses online 629 Mei 2022]. https://www.agrofarm.co.id/2018/09/8995/
Budidaya Buncis 2021. Dari https://mcp-indonesia.com/peluang-menjanjikan-dari-budidaya-tanaman-buncis. Diakses 17 September 2022.
Diny djuariah. (2017). Budidaya Buncis (p. 2). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. http://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Isi poster/MP-08 Budidaya Buncis.pdf
Hartatik, W., Husnain, H., & Widowati, L. R. (2015). Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 107–120.
Marpaung, A. S. T., Rahayu, A., & Rochman, N. (2021). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis Tegak (Phaseolus vulgaris L.) Terhadap Berbagai Pupuk Orgnanik Sumber Nitrogen. Jurnal Agronida, 7(1), 36–44. https://doi.org/10.30997/jag.v7i1.4142
Mabrurri, I. 2020. Budidaya Buncis Kenya. Dari http://cybex.pertanian.go.id/artikel/96023/budidaya-buncis-kenya/. Diakses 29 Mei 202
Nurmayulis, Fatmawaty, A. A., & Andini, D. (2014). Pertumbuhan dan hasil tanaman caisin (. Agrologia, 3(2), 91–96.
Nasrulhak, A. (2018). Indonesia Ekspor 3 Ton Baby Buncis ke Singapura. https://finance.detik.com/beritaekonomi-bisnis/d-4049660/indonesia-ekspor-3- ton-baby-buncis-ke-singapura. Diakses tanggal 07 Agustus 2019.
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v12i3.42818
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: