PEMANFAATAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PRODUK KALE BERBASIS E-COMMERCE DI ERA LITERASI DIGITAL OLEH KELOMPOK WANITA TANI KOTA PADANG PANJANG
Abstrak
Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM produk kale melalui Kelompok Wanita Tani Pedagang Sayur Keliling Kota Padang Panjang, Sumatera Barat terkait mengembangkan UMKM ini untuk lebih dikenal dan banyak manfaatnya bagi kesehatan, artinya pengembangan kemampuan sebagai entrepreneur yang memiliki UMKM agar dapat berkembang di masa yang akan datang. Oleh karena itu, penting dilakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini, guna memecahkan masalah tersebut. Target (secara khusus) dari pengabdian ini adalah memberikan solusi melalui sosialisasi berbentuk bimbingan teknis dan juga pementoran berbasis digital tentang jiwa sociopreneurship berbasis e-commerce di era literasi digital dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dilakukan yang dilatarbelakangi Kelompok Wanita Tani Pedagang Sayur Keliling, khususnya Kelurahan Tanah Pak Lambik, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang masih dalam skala kecil dalam pengembangan UMKM terkait sayuran kale yang dapat diolah menjadi makanan dan minuman, selain sebagai sayuran itu sendiri. Tujuan dengan adanya program ini adalah memberikan pemahaman tentang kemampuan berwirausaha dengan hasil yang inovatif dari UMKM minuman kale, mengedukasi dalam memanfaatkan peluang yang ada dengan penggunaan e-commerce di era literasi digital yang berkembang pesat saat ini agar mampu meningkatkan kesejahteraan, bukan hanya dari sisi material, namun kesejahteraan pola pikir kreatif, inovatif dan mandiri. Hasil dari program ini, antara lain: UMKM dapat membentuk jaringan yang lebih besar lagi dengan memanfaatkan e-commerce berbasis literasi digital yang ada, seperti: facebook, instagram, whatsapp, serta digitalisasi lainnya yang semakin berkembang saat ini dan yang akan datang.
The problems faced by Kale Product MSMEs through the Mobile Vegetable Trader Farmers' Group in Padang Panjang City, West Sumatra are related to developing these MSMEs to be better known and have many benefits for health, meaning developing abilities as entrepreneurs who own MSMEs so that they can develop in the future. Therefore, it is important to carry out Community Service (PKM), in order to solve this problem. The target (specifically) of this service is to provide solutions through outreach in the form of technical guidance and also digital-based mentoring regarding the spirit of e-commerce-based sociopreneurship in this era of digital literacy for MSMEs. This was done against the background of the Women's Farming Group of Mobile Vegetable Traders, especially Tanah Pak Lambik Village, East Padang Panjang District, Padang Panjang City, which is still on a small scale in developing MSMEs related to kale vegetables which can be processed into food and drinks, apart from being a vegetable itself. The aim of this program is to provide an understanding of entrepreneurial skills with innovative results from Kale Drink MSMEs, to educate them on taking advantage of existing opportunities by using e-commerce in the current era of rapidly developing digital literacy in order to be able to improve welfare, not only from the material side. , but the welfare of a creative, innovative and independent mindset. The results of this program include, among others, that these MSMEs can form an even larger network by utilizing existing digital literacy-based e-commerce, such as: Facebook, Instagram, WhatsApp, as well as other digitalization which is increasingly developing now and in the future.Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Afifah, Riana et.al. “Era Globalisasi adalah Era Demokrasi”, http://internasional.kompas.com/read/2011/07/01/22573843/Era.Globalisasi.adalah.Era. Demokrasi, diakses pada tanggal 14 Maret 2023, pukul 14.10 WIB.
Browrey, Kathy. (2005), Law and Internet Cultures. Cambridge University Press, Melbourne.
Eliza. (2020). “Entrepreneur Motivation: Penerapan PKM-PKMS”. Padang: CV. Muharika Rumah Ilmiah.
Eliza, J. Mulya, N. Pratiwi. (2019). “Motivasi Bisnis melalui Kewirausahaan Guna Memberdayakan Koperasi Sekolah sebagai Sarana Berwirausaha bagi Peserta Didik SMA Negeri 2 Padang Panjang”. Dharmakarya 8 (4) 227–230.
Hermawanto, A et.al. (2020). Globalisasi Revolusi Digital dan Lokalitas: Dinamika Internasional dan Domestik di Era Borderless World. Penerbit LPPM UPN VY Press. Yogyakarta.
Irsyad. (2023). Cegah Stunting,TPL Hadirkan Inovasi Olahan Sayur Kale, https://www.rri.co.id/daerah/160314/cegah-stunting-tpl-hadirkan-inovasi-olahan-sayur-kale, diakses pada tanggal 30 Maret 2023, pukul 19.45 WIB.
Nurita, Sari. (2021). Mengenal Sayur Si Hijau yang Penuh Manfaat. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/97858/MENGENAL-SAYUR-KALE-SI-HIJAU-YANG-PENUH-MANFAAT/, diakses pada tanggal 25 Maret 2023, pukul 19.18 WIB.
Sari, Y N, (2021). Pengaruh Perbedaan Spektrum Cahaya dan Lama Penyinaran LightEmitting Diode (LED) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Produksi Tanaman Kale 31 (Brassica oleracea var. acephala L.) Pada Sistem Hidroponik. In Digital Repository
Universitas Jember. Universitas Jember.
Sulastri, Endah, (2014). Analisis Kewajiban Alih Teknologi dalam Investasi Asing di Indonesia.https://www.academia.edu/9998032 diakses pada tanggal 12 Maret 2023, pukul 11.00 WIB.
Syafari, Anjar. “Sekilas tentang Teknologi 3G”,http://ilmukomputer.org/wp- content/uploads/2007/07/anjars-teknologi-3g.pdf , diakses pada tanggal 12 Maret 2023, pukul 10.00 WIB.
Media, Kompas Cyber (2021-03-26). "Apa Itu UMKM: Pengertian, Kriteria, dan Contohnya Halaman all". KOMPAS.com. diakses pada tanggal 20 Maret 2023, pukul 16.15 WIB.
Vivi Kumalasari Subroto, "Pengertian UMKM Menurut Undang-Undang, Kriteria, dan Ciri-Ciri UMKM". diakses pada tanggal 23 Maret 2023 pukul 17.10 WIB.
DOI: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v13i3.49394
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by4.footer##
Jurnal Ini Terindeks di: