Review Perbandingan Aktivitas Antivirus Ekstrak Tanaman Terhadap Penghambatan Virus Influenza A H5N1 Dengan Metode In Vitro

Badriah Afriani, Badriah Afriani, Aliya Nur Hasanah

Abstrak


Influenza merupakan penyakit epidemik dan penyakit pandemik yang menjangkit masyarakat. Beberapa obat antivirus banyak digunakan seperti golongan adamantane dan inhibitor neuraminidase. Namun, sekarang banyak digunakan penggunaan obat herbal untuk penggunaan virus influenza.  Percobaan pada ekstrak seperti  (Andrographis paniculata Nees), Temu Ireng (Curcuma aeruginosa L.), Beluntas (Pluchea indica L.) Sirih Merah (Piper crocatum) dan Adas (Foeniculum vulgare) untuk mengetahui potensi uji hambat infeksi virus ke sel secara in vitro dengan menggunakan sel Vero yang efektif. sel Vero tumbuh dengan konfluen, sel diperlakukan dengan ekstrak tanaman obat steril. kemudian sel diinfeksi dengan virus Influenza A H5N1, dan diinkubasi pada suhu 37 oC dan diperiksa cytopathic effect menggunakan mikroskop. Dengan penggunaan laju dosis radiasi (KGy) dapat dilihat pengaruh dari aktivitas ekstrak tanaman terhadap virus influenza A H5N1. Hasil menunjukan bahwa sambiloto dan temu ireng memiliki aktivitas cukup kuat dalam menghambat perlekatan virus dan infeksi pada sel dibandingkan dengan tanaman obat lainnya. ekstrak sambiloto dengan temu ireng menunjukkan sel Vero masih  hidup sampai hari ke-3 post-infeksi dan virus H5N1. Dengan demikian, penggunaan ekstrak sambiloto dan temu ireng menjadi alternatif yang berpotensi sebagai obat anti virus untuk menghambat virus influenza.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v14i1.10608

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v14i1.10608.g5128

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved