REVIEW STUDI 2,5-HEKSANDION SEBAGAI MOLEKUL TOKSIK DAN BIOMARKER PAPARAN N-HEKSANA
Abstrak
Pelarut organik seperti n-heksana sering digunakan dalam industri seperti percetakan, perangkat elektron pembersih, lem, pembuatan sepatu, furniture, serta ekstraksi minyak. Di dalam tubuh, n-heksana akan dimetabolisme menjadi 2,5-heksandion. Berdasarkan beberapa penelitian, metabolit ini dapat menyebabkan gangguan berupa polineuropati dan juga apoptosis pada sel ovum. Dalam penelitian lain menyebutkan 2,5-heksandion dapat menjadi biomarker dalam melihat paparan n-heksana. Untuk melihat risiko ini, dapat dilakukan analis kandungan 2,5-heksandion melalui urin dan serum. Metode analisis yang sering digunakan adalah Kromatografi Gas (KG) dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).
Kata Kunci: n-heksana, 2,5-heksandion, polineuropati, apoptosis, KG, KCKT
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v14i3.10771
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v14i3.10771.g5056
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved