POTENSI EKSTRAK TANAMAN TERHADAP PENGUJIAN XANTIN OKSIDASE SECARA IN VITRO
Abstrak
ABSTRAK
Enzim xantin oksidase berperan dalam mengkatalis hidroksilasi dari hipoxantine menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat, dimana xantin akan di sekresikan melalui ginjal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap tanaman buah asam gelugur (Garcinia atroviridis Griff. ex. T. Anders.), buah manggis (Garcinia mangostana L.), sidaguri (Sida rhombifolia L.stems), daun tempuyung (Sonchus arvensis L. leaves) memiliki aktivitas hyperurisemia dengan konsentrasi hambat (IC50) yang berbeda. Metode yang digunakan pada review ini adalah systemic review. Pencarian data primer dilakukan dengan pencarian secara online. Hasil yang didapatkan dari beberapa artikel berkaitan dengan konsentrasi hambat (IC50) xantin oksidase secara in vitro yaitu pada ekstrak tanaman kulit buah rambutan 8.31 µg/mL, buah asam gelugur 8.31 µg/mL, buah mangis 15.54 µg/mL, sidaguri 21.43 µg/mL dan daun tempuyung 23.64 µg/mL. Ekstrak tanaman tersebut memiliki aktivitas hambat enzim xantin oksidase didasarkan pada nilai IC50. Flavonoid diduga memiliki aktivitas daya hambat dalam pembentukan xantin oksidase.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v15i2.12581
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v15i2.12581.g5760
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved