APAKAH PEMBERIAN CITICOLIN DAPAT MENCEGAH LUARAN KLINIS BURUK PADA PASIEN STROKE?
Abstrak
Pendahuluan: Stroke merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan yang utama. Ada banyak faktor prognosis stroke. Citicolin adalah salah satu obat yang sering digunakan untuk penanganan pasien stroke. Penggunaan citicolin sebagai neuroprotektor untuk penanganan awal diharapkan dapat memperbaiki prognosis dari pasien.Penelitian terkait manfaat citicolin di Indonesia masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur apakah pemberian citicolin dapat menurunkan luaran klinis buruk pasien stroke.
Metode: Penelitian dengan kohort retrospektif. Data diperoleh dari register stroke dan rekam medis di Rumahsakit Bethesda Yogyakarta pada tahun 2015-2017. Luaran klinik diukur dengan menggunakan skala Rankin yang dimodifikasi. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat, kemudian dilanjutkan dengan uji chi-square dan uji-t independen untuk analisis bivariat. Regresi logistik untuk analisis multivariat.
Hasil: Data diperoleh dari 385 pasien stroke. Stroke paling banyak dialami oleh pasien dengan usia 51-60 tahun yang berjumlah 131 (34%). Subjek terdiri dari 215(55.8%) laki-laki, dan 170 (44.2%) perempuan. Tipe stroke yang paling umum adalah stroke iskemik 253 (65.7%). Pasien dengan luaran klinis baik (mRS < 2) sebanyak 219 (56.9%) pasien dan luaran klinis buruk (mRS ≥2) sebanyak 166 (43.1%) pasien. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa citicolin mempengaruhi luaran klinis pasien stroke (OR 0.516, 95% CI 0.34-0.79, p < 0.05). Hasil analisis subgrup menunjukkan citicolin mempengaruhi luaran klinis pasien stoke iskemik (OR 1.79; 95%CI 1.01-3.18; p<0.05) tetapi tidak terhadap luaran klinis pasien stroke hemoragik (OR 1.7; 95%CI 0.77-3.75; p >0.05). Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik didapatkan stroke hemoragik (OR 4.26, 95%CI 2.60-6.97, p< 0.05), dislipidemia (OR 0.519, 95% CI 0.31-0.88, p< 0.05), diabetes melitus (OR 0.495, 95%CI 0.26-0.95, p< 0.05) dan komplikasi (OR 1.608, 95%CI 1.02-2.54, p< 0.05) menjadi faktor yang berpengaruh terhadap buruknya luaran klinis pasien dibandingkan dengan faktor lain.
Kesimpulan: Pemberian citicolin mempengaruhi luaran klinis pasien stroke di RS Bethesda Yogyakarta. Pasien yang mendapat terapi citicolin memberikan luaran klinis lebih baik pada pasien stroke iskemik.
Kata Kunci: citicolin, luaran klinis, stroke, modified Rankin Scale
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v15i4.13736
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v15i4.13736.g7498
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved