Potensi Penggunaan Fitokonstituen Tanaman Indonesia sebagai Bahan Aktif Tabir Surya: Review
Abstrak
Radiasi sinar ultra violet (UV) terpapar pada kulit manusia setiap harinya, hanya saja paparan tersebut tidak dapat terukur ataupun terlihat secara kasat mata. Paparan sinar UV berlebih dapat menyebabkan banyak penyakit kulit seperti sunburn, eritema, bahkan sampai terjadinya kanker kulit. Tabir surya menjadi salah satu sediaan yang ditawarkan industri farmasi untuk menghalau ataupun mengurangi penyerapan sinar UV pada kulit. Dewasa ini, banyak pengembangan sediaan dari bahan alam karena dianggap lebih aman dan memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan sintetik. Dalam review ini dibahas mengenai beberapa fitokonstituen dari bahan alam yang memiliki potensi untuk kemudian dapat dikembangkan menjadi bahan aktif sediaan tabir surya.
Kata Kunci: fitokonstituen, ultra violet, tabir surya, herbal
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v15i4.14581
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v15i4.14581.g7430
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved