REVIEW ARTIKEL: AKTIVITAS FARMAKOLOGI DARI TANAMAN GENUS DYSOXYLUM
Abstrak
Tanaman obat telah menjadi alternatif pengobatan pada masyarakat lokal untuk beberapa penyakit. Banyaknya resistensi mikroba terhadap obat kimia yang meningkat memunculkan beberapa penelitian untuk beralih ke obat herbal yang memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat kimia. Tanaman dari genus Dysoxylum sangat tersebar luas di benua Asia, dan ada kurang kebih 80 spesies yang sudah diuji, dan masih ada banyak spesies tanaman genus ini yang belum diuji aktivitas farmakologinya. Berdasarkan kebutuhan yang ada, pengkajian terhadap tanaman-tanaman genus Dysoxylum perlu dilakukan agar dapat memberikan manfaat secara menyeluruh terhadap pengembangan obat herbal. Dari hasil ulasan diperoleh beberapa tanaman genus ini, didapat hasil aktivitasnya yang berupa sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7, antiinflamasi, antibakteri, antifidan, antiplasmodium, antioksidan, sitoprotektif dan penghambat pertumbuhan bakteri dan jamur yang berasal dari tanaman Dysoxylum aborescens, Dysoxylum parasiticum, Dysoxylum lukii, Dysoxylum alliaceum, Dysoxylum hainanense, Dysoxylum caulostachyum, Dysoxylum gothadora, Dysoxylum binectariferum, Dysoxylum cauliflorum, Dysoxylum densiflorum.
Kata kunci: tanaman obat, Dysoxylum, aktivitas farmakologi
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v17i3.22084
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v17i3.22084.g12502
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved