HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MANUSIA DENGAN RENTANG UMUR 19-22 TAHUN

Cecep Suhandi, Erica Willy, Nida Adlina Fadhilah, Natasha Salsabila, Abednego Kristande, Afifah Tri Ambarwati, Elisha Wianatalie, Dewi Ria Oktarina, Dika Pramita Destiani, Rano Kurnia Sinuraya, Imam Adi Wicaksono

Abstrak


Stres merupakan suatu reaksi terhadap situasi mental atau beban pikiran yang tidak jarang dialami oleh banyak orang. Stres menyebabkan tingginya produksi kortisol, katekolamin, glukagon, glukokortikoid, β-endorfin dan hormon pertumbuhan sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada regulasi kadar glukosa darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap kadar glukosa darah pada manusia normal. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengecekan tingkat stres menggunakan instrumen DASS 42 yang telah divalidasi ulang serta glucometer untuk mengukur kadar gula darah. Diperoleh nilai signifikansi Pearson Chi­-Square >0,05 yang menandakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kadar glukosa darah. Namun, terdapat resiko peningkatan kadar glukosa darah sebesar 1,714 kali lipat pada relawan dengan tingkat stres yang tinggi dibandingkan dengan relawan dengan tingkat stres yang normal.

Kata Kunci : Stres, DASS 42, Glukosa Darah


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/jf.v18i1.25564

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v18i1.25564.g12639

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved