HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MANUSIA DENGAN RENTANG UMUR 19-22 TAHUN
Abstrak
Stres merupakan suatu reaksi terhadap situasi mental atau beban pikiran yang tidak jarang dialami oleh banyak orang. Stres menyebabkan tingginya produksi kortisol, katekolamin, glukagon, glukokortikoid, β-endorfin dan hormon pertumbuhan sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada regulasi kadar glukosa darah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap kadar glukosa darah pada manusia normal. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pengecekan tingkat stres menggunakan instrumen DASS 42 yang telah divalidasi ulang serta glucometer untuk mengukur kadar gula darah. Diperoleh nilai signifikansi Pearson Chi-Square >0,05 yang menandakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kadar glukosa darah. Namun, terdapat resiko peningkatan kadar glukosa darah sebesar 1,714 kali lipat pada relawan dengan tingkat stres yang tinggi dibandingkan dengan relawan dengan tingkat stres yang normal.
Kata Kunci : Stres, DASS 42, Glukosa Darah
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jf.v18i1.25564
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/jf.v18i1.25564.g12639
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Sitasi manajer:
Jurnal ini diindeks dalam:
Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved