REVIEW ARTIKEL: ANALISIS BEBAN KERJA DI INDUSTRI FARMASI

INGKA TISYA GARNISA, Resmi Mustarichie

Abstrak


Industri farmasi merupakan perusahaan pembuatan obat atau bahan obat yang secara resmi memperoleh izin dari Menteri Kesehatan. Dalam pelaksaan kegiatannya, personel yang bekerja haruslah memadai, tidak dibebani tanggung jawab berlebih, terkualifikasi dan berpengalaman untuk menghindari risiko terhadap pembuatan mutu suatu obat. Diperlukan analisis beban kerja di dalam suatu perusahaan supaya kebutuhan personel yang terlibat terpenuhi baik dari segi kualitas dan kuantitas. Terdapat perhitungan jumlah operator yang diperlukan dan Full Time Equivalent (FTE) dalam menentukan beban kerja. Review ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai evaluasi bagaimana beban kerja di perusahaan khususnya di Industri Farmasi.

 

Kata Kunci: Analisis beban kerja, FTE, personel

 

 

ABSTRACT

Pharmaceutical industry is a drug or drug manufacturing company that officially obtains permission from the Minister of Health. In the implementation of its activities, the personnel who work must be adequate, not over-burdened, qualified and experienced to avoid the risk of making the quality of a drug. Workload analysis is required within a company so that the needs of the personnel involved are met both in terms of quality and quantity. There calculations were the number of operators required and Full Time Equivalent (FTE) in determining workloads. This review is expected to provide information as an evaluation of how the workload in the company, especially in the Pharmaceutical Industry.

 

Keyword: Workload analysis, FTE, personnel


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anisa, H N dan Prastawa, H. (2019). Analisis Beban Kerja Pegawai Dengan Metode Full Time Equivalent (FTE) (Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng Dan DIY). Industrial Engineering Online Journal. 7 (4).

BPOM. (2018). Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 34 Tahun 2018 Tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik.

BPOM. (2012). Petunjuk Operasional Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. Jilid I. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI.

Budaya, P W dan Muhsin, A. (2018). Workload Analysis in Quality Control Department. Jurnal Optimasi Sistem Industri. 11(2).

Dasgupta, P R. (2013). Volatility Of Workload On Employee Performance And Significance Of Motivation: IT sector. Science Journal of Business and Management. 1(1): 1-7.

Dewi, W dan Alghofari, A. (2020). Analisis Beban Kerja Dengan Metode Full Time Equivalent (FTE) Untuk Menentukan Kebutuhan Operator Proses Pengemasan Kosmetik PT. XYZ. ENACO. 3: 96-103.

Kementerian Kesehatan RI. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1799/Menkes/Per/Xii/2010 tentang Farmasi Industri.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (2020). Analisis Perkembangan Industri di Indonesia Edisi 1. Tersedia Online https://kemenperin.go.id/download/24444/Laporan-Analisis-Perkembangan-Industri-Edisi-I-2020 [25 April 2021].

Kurniawan, H S. (2020). Analisis Beban Kerja Karyawan Pt Xyz Indonesia Pada Bagian Insulation Menggunakan Metode Full Time Equivalent. STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi). 5(2):144-152.

Latif, A., dan Wilanda, W. (2019). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Karyawan Pada Biro Penggadaan Jasa PT. Semen Padang Tbk., Jurnal Sains dan Teknologi. 19 (1).

Muhardiansyah, H dan Widharto,Y. (2018). Workload Analysis Dengan Metode Full Time Equivalent (FTE) Untuk Menentukan Kebutuhan Tenaga Kerja Pada Dept. Produksi Unit Betalactam PT. Phapros, Tbk. Industrial Engineering. 6(4).

Suryandari, M., Hatidja, S.A, Avanti, C. (2020). Analisis Beban Kerja Personil Sortir Pada Proses Produksi Sediaan Kapsul Lunak Di Pt X. Journal of Research and Technology, 6 (1).

Smith, A. (2017). Workload, fatigue and performance in the rail industry. H- WORKLOAD, Springer International Publishing.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Wibawa, R, Sugiono, S, Efranto, R. (2014). Analisis Beban Kerja Metode Workload Analysis Sebagai Pertimbangan Pemberian Insentif Pekerja (Studi Kasus di Bidang PPIP PT Barata Indonesia (Persero) Gresik). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri. 2(3).




DOI: https://doi.org/10.24198/farmaka.v19i3.34923

DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/farmaka.v19i3.34923.g16534

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Sitasi manajer:   

 

 

Jurnal ini diindeks dalam:

 

 

View My Stats 

ISSN: 1693-1424

e-ISSN: 2716-3075

 

Farmaka by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Copyright © 2013 Jurnal Farmaka - All Right Reserved