Home Pharmacy Care : Solusi Keberhasilan Terapi di Rumah
Abstrak
Pharmaceutical care menggeser paradigma praktik kefarmasian dari drug oriented menjadi patient oriented. Perubahan paradigma tersebut mempengaruhi bentuk pelayanan kefarmasian di komunitas, rumah sakit, puskesmas, maupun fasilitas pelayanan kesehatan yang lain. Konsekuensi dari perubahan paradigma tersebut maka apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar mampu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain secara aktif, berinteraksi langsung dengan pasien di samping menerapkan keilmuannya di bidang farmasi. Apoteker di sarana pelayanan kesehatan mempunyai tanggung jawab dalam memberikan informasi yang tepat tentang terapi obat kepada pasien. Home Care oleh apoteker adalah pendampingan pasien oleh apoteker dalam pelayanan kefarmasian di rumah terutama untuk pasien yang tidak atau belum dapat menggunakan obat dan atau alat kesehatan secara mandiri, yaitu pasien yang memiliki kemungkinan mendapatkan risiko masalah terkait obat misalnya komorbiditas, lanjut usia, lingkungan sosial, karateristik obat, kompleksitas pengobatan, kompleksitas penggunaan obat, kebingungan atau kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana menggunakan obat dan atau alat kesehatan.
Kata kunci : apoteker, home care, terapi, obat
Teks Lengkap:
PDFReferensi
American Society of Health-System Pharmacist. 2000. ASDP Guidelines on the Pharmacist’s Role in Home Care,. Diambil dari http://www.ashp.org/
American Society of Health-System Pharmacists. 2000. Home Care Pharmacy: Extending Clinical Pharmacy Services Beyond Infusion TherapyTriler D.M., Hamilton R.A. et al. Am J Health-Syst Pharm 57(14):1326-1331
Kemenkes RI. 2008. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Rumah (Home Pharmacy Care). Jakarta: Kemenkes RI
Sreelalitha NEV, Narayana G, Padmanabha Y, Reddy RM. Review of Pharmaceutical Care Services Provided by The Pharmacist. IRJP 2012;3(4):78-79
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.