Pemanfaatan Manggis Sebagai Sediaan Antiseptik dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Sayang, Jatinangor, Sumedang

Nasrul Wathoni, Norisca Aliza Putri, Arief Cahyanto, Muchtaridi Muchtaridi

Abstrak

Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yang mana mahasiswa mengaplikasikan apa yang sudah diterima selama perkuliahan. KKN periode Juni 2019 bersifat terpadu dengan kegiatan Riset dan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Dosen. Manggis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya kandungan Xanthone pada kulit manggis yang berfungsi sebagai antiseptik yang menjadi fokus program kerja KKN-PPM ini. Kulit manggis diolah menjadi produk antiseptik yang dapat digunakan secara praktis oleh masyarakat. Produk olahan dari kulit manggis berupa Sabun Cair Antiseptik dan Gel Antiseptik. Setelah kegiatan KKN-PPM ini berakhir, pengetahuan masyarakat tentang pengolahan buah atau tumbuhan sebagai produk yang bermanfaat bagi kebersihan dan kesehatan, khususnya buah manggis, diharapkan dapat bertambah.setelah dilakukannya penyuluhan mengenai betapa pentingnya menjaga kesehatan terutama pada hal mencuci tangan dengan benar maka dengan begitu tingkat kesehatan masyarakat akan meningkat seiring dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Setelah dilakukan penyuluhan tentang manfaat buah manggis  kami mendapati bahwa pengetahuan masyarakat tentang manggis meningkat, khususnya pada pengetahuan tentang manfaat buah manggis yang saat pre-test sebanyak 76.92% menjawab benar kemudian saat post-test meningkat menjadi  84.61%.  Berdasarkan pre-test dan post-test yang kami lakukan juga dapat disimpulkan pengetahuan masyarakat tentang  buah manggis dapat diolah menjadi produk antiseptic juga meningkat, dimana saat pre-test 76.92% menjawab benar dan setelah post-test   100%  menjawab benar. Kemudian setelah dilakukan praktek langsung membuat gel antiseptic bersama masyarakat, berdasarkan post-test kami mendapati bahwa  46.15% masyarakat sangat tertarik dan 23.03% tertarik dengan gel antiseptik.

Kata kunci: Manggis, Desa Sayang, Sabun Cair Antiseptik, Gel Antiseptik

 

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Yunia Irmayanti, P., Ayu Dewi Wijayanti, N., & Istri Sri Arisanti, C. (2014). OPTIMASI FORMULA SEDIAAN SABUN MANDI CAIR DARI EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana Linn.). Jurnal Kimia (Journal Of Chemistry), . Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/jchem/article/view/11765

Srihari E, Lingganingrum F S. 2015. Ekstrak Kulit Manggis Bubuk. Jurnal Teknik Kimia. 1:1-7

Muchtaridi, Nurhidayah W, Setyawati L, Rochdian D, Islamiaty, Budiman A. 2019. Pendekatan Sosio-Ekonomi Potensi Daerah sebagai Pusat Ekstrak Kulit Manggis di Indonesia. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2:179-188

Meilina N, Hasanah A. 2018. Review Artikel:Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. Farmaka. 2:322-328

Praptiwi M. 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn). Media Litbang Kesehatan. 2:65-69

Sari t, Kasih J, Sari T. 2010. Pembuatan Sabun Padat Dan Sabun Cair Dari Minyak Jarak. Jurnal Teknik Kimia. 1:28-33

Gusviputri A, Meliana N, Aylianawati, Indraswati N. 2013. Pembuatan Sabun Dengan Lidah Buaya (Aloe Vera) Sebagai Antiseptik Alami. Widya Teknik. 1:11-21

Immanudin A. 2017. Desa Sayang. Tersedia pada http://sumedangtandang.com/direktori/detail/desa-sayang.htm

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.