Uji Aktivitas Anti-aging Mikroemulsi Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth.)

Benni Iskandar, Raesa Tartilla, Anita Lukman, Leny Leny, Meircurius Dwi Condro Surboyo

Abstrak

Penuaan merupakan proses penurunan fungsi fisiologis dan terjadi pada semua organ tubuh manusia, termasuk kulit. Paparan sinar matahari langsung pada kulit mengakibatkan kelebihan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dalam tubuh dapat memicu terjadinya penuaan dini. Gejala yang jelas terlihat diantaranya munculnya keriput, kulit kering dan kasar serta timbulnya noda-noda gelap pada kulit. Salah satu upaya mengatasi penuaan adalah dengan antioksidan. Minyak nilam (Pogostemon cablin Benth.) telah terbukti memiliki efek antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas anti-aging dari sediaan mikroemulsi minyak nilam. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sediaan mikroemulsi minyak milam pada konsentrasi 0% (F0), 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3). Sediaan kemudian diujikan pada kulit punggung tangan sukarelawan dengan menggunakan alat skin analyzer dengan parameter yang diukur meliputi kadar air, kehalusan, besar pori, banyak noda, dan keriput. Pengaplikasian sediaan mikroemulsi pada kulit punggung tangan sebanyak dua kali sehari selama 30 hari. Pengujian dilakukan setiap hari ke-10, ke-20, dan ke-30. Hasil uji aktivitas anti-aging menunjukkan bahwa sediaan mikroemulsi minyak nilam 5% (F1) lebih cepat terjadi pemulihan dalam meningkatkan kadar air, kehalusan kulit, mengecilkan ukuran pori, mengurangi noda dan keriput.

Kata Kunci

Anti-aging, mikroemulsi, minyak nilam, penuaan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Masnec IS, Poduje S. Photoaging. Coll. Antropol. 2008;32(2):177–180.

Dewi RK. Optimasi Formulasi Mikroemulsi Sediaan Hormon Testosteron Undekanoat. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2010.

Herawati Y. Pemberian Oral Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) Lebih Banyak Meningkatkan Jumlah Kolagen dan Menurunkan Ekspresi MMP-1 daripada Vitamin C Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang dipapar sinar UVB. [Tesis]. Denpasar: Program Magister Program Studi Ilmu Biomedik Universitas Udayana Denpasar; 2014.

Pouillot A, Polla LL, Tacchini P, Neequaye A, Polla A, Polla B. Natural Antioxidants and their Effects on the Skin. Formulating, Packaging, and Marketing of Natural Cosmetic Products. Switzerland: John Wiley & Sons, Inc. 2011.

Pathan M, Zikriya A, Quazi A. Microemulsion: As Excellent Drug Delivery System. International Journal for Pharmaceutical Research Scholars (IJPRS). 2012;1(3): 199-210.

Pradeep DP, Murugan K. Comparative Study on Antioxidant Activity Of Essential Oils From Pogostemon benghalensis (Burm.F.) Kuntze. And P. cablin (Blanco) Benth. World Journal Of Pharmaceutical Research. 2019;8(2): 1301–1313.

Mustika. Pengaruh Metode Distilasi dan Komposisi Bahan Baku Terhadap Jumlah Rendemen Serta Mutu Minyak Nilam. Tesis. Surabaya: Institut Teknologi Surabaya; 2008.

Yuwanti, S., Raharjo, S., Hastuti, P, dan Supriyadi, S. Formulasi Mikroemulsi Minyak dalam Air (O/W) yang Stabil Menggunakan Kombinasi Tiga Surfaktan Non Ionik dengan Nilai Hlb Rendah, Tinggi dan Sedang. Agritech. 2011;31(1): 21-29.

Tirmiara N, Reveny J, Silalahi J. Formulation and Evaluation of Moringa Seed Oil Nanoemulsion Gel. Asian Journal of Pharmaceutical Research and Development. 2019;7(6): 1-5.

Iskandar B, Lukman A, Tartilla R, Dwi Condro Surboyo M, Leny. Formulasi, Karakterisasi, dan Uji Stabilitas Mikroemulsi Minyak Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Jurnal Ilmiah Ibnu Sina. 2021;6(2):282-291. https://doi.org/10.36387/jiis.v6i2.724

Paul BK, Moulik SP. Uses and application of microemulsions. Current Science. 2001;80(8): 990-1001.

Iskandar B, Karsono, Silalahi J. Preparation of Spray Nanoemulsion and Cream Containing Vitamin E as Anti-aging Product Tested in Vitro and in Vivo Method. International Journal PharmaTech Research. 2016;9(6): 307-308.

Ariviani S, Raharjo S, Anggrahini S, Naruki S. Formulasi Dan Stabilitas Mikroemulsi O/W Dengan Metode Emulsifikasi Spontan Menggunakan Vco Dan Minyak Sawit Sebagai Fase Minyak: Pengaruh Rasio Surfaktan-Minyak. Jurnal Agritech. 2015;35(1): 27-33.

Iskandar B, Ernilawati M, Agustini TT, Firmansyah F, Frimayanti N. Formulasi blush on stick dengan zat pewarna alami ekstrak kering buah naga merah (Hylocereus polyrhizus L.). Cendekia journal of pharmacy. 2021;5(1): 70-80.

Leny, Karsono, Harahap U. Comparison of Vitamin C (Magnesium Ascorbyl Phosphate) Formulation in Nanoemulsion Spray and Cream as Anti-aging. International Journal of PharmTech Research. 2016;9(9): 399-407.

Kishore RSK, Astrid P, Kiese S, Fischer S, Isabelle BD, Alfred R, et al. The Degradation of Polysorbates 20 And 80 And Its Potential Impact on the Stability of Biotherapeutics. Pharmaceautical Research. 2011;28(5): 1194-1210.

Leny et al. Formulasi dan Uji Efektivitas Sediaan Body scrub Labu Kuning (Curcubita moschata). Majalah Farmasetika, 2021;6(4): 375-385 doi: https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i4.35776

Septianingrum SN. Optimasi Formula Mikroemulsi Testosteron Undekanoat (TU) dengan Kekuatan Sediaan yang Optimum pada Penggunaan Injeksi Intremuskular. (Skripsi). Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2013.

Mandal A, Bera A. Surfactant Stabilized Nanoemulsion: Characterization and Application in Enhanced Oil Recovery. International Scholarly and Scientific Research & Innovation. 2012;6(7): 537-542.

Leny, Fitri K, Marantina R, Ginting PA, Syamsul D, Hafiz I. The Moisturizing Sheet Mask Formulation of Black Soybean (Glycine soja) Ethanolic Extract. International Journal of Advanced Science and Technology. 2020;29(4): 9045-9051.

Ginting M, Fitri K, Leny, Lubis BK. Formulasi dan Uji Efektivitas Anti-aging dari masker clay ekstrak etanol kentang kuning (Solanum tuberosum L.). Jurnal Dunia Farmasi. 2020;4(2): 68-75.

Iskandar B, Sidabutar SE, Leny. Formulasi dan Evaluasi Lotion Ekstrak Alpukat (Persea americana) sebagai Pelembab Kulit. Jurnal Islamic Pharmacy. 2021;6(1): 14-21.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.