Formulasi dan Evaluasi Sediaan Gummy Candies dari Sari Ganggang Hydrilla (Hydrilla Verticillata L.) yang Tumbuh di Perairan Danau Toba
Abstrak
Ganggang hydrilla (Hydrilla verticillata L.) merupakan tumbuhan air yang tumbuh di perairan Danau Toba. Ganggang hydrilla mengandung banyak kandungan gizi, klorofil, karotenoid, vitamin C, alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, kalsium, magnesium serta mineral dan antioksidan yang dapat dimanfaatkan dalam perkembangan dunia kesehatan, salah satunya adalah dalam bentuk formulasi sediaan gummy candies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sari ganggang hydrilla (Hydrilla verticillata L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gummy candies yang memenuhi beberapa pengujian fisik dan disukai oleh panelis. Metode pada penelitian ini adalah metode eksperimental. Sediaan gummy candies dibuat dengan konsentrasi 0%, 10%, 15% dan 20%. Pengujian yang dilakukan antara lain skrining fitokimia, pemeriksaan karakteristik simplisia, uji organoleptik, uji pH, uji kadar air, uji kadar abu, uji keseragaman bobot, uji elastisitas, uji kandungan senyawa metabolit sekunder pada sediaan gummy candies. Hasil penelitian menunjukkan ganggang hydrilla memiliki senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid dan steroid. Uji organoleptik sediaan pada F0, F1, F2 dan F3 menunjukkan hasil yang sama pada bau khas, rasa manis sedikit asam dan rasa leci, dan tekstur kenyal. Warna kuning transparan – kuning gelap. Sediaan gummy candies memiliki pH pada kisaran 3,3-3,5. Kadar air pada kisaran 12-15,3%, dengan kadar abu 3,3%. Uji keseragaman bobot memenuhi syarat FI edisi III. Uji elastisitas pada F3 mendekati elastisitas gummy candies yang beredar. Kesimpulan penelitian ini adalah sari ganggang hydrilla (Hydrilla verticillata L.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gummy candies yang memenuhi beberapa pengujian fisik gummy candies seperti yang tertera pada SNI.
Kata kunci: Ganggang Hydrilla, Hydrilla verticilata, Gummy Candies, Danau Toba – Sumatera Utara
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
A. Brunerova, H. Roubik and D Herak. Suitability of Aquatic Biomass from Lake Toba (North Sumatra, Indonesia for Energy Generation by Combution Process. IOP Conference: Material Science and Enginering. 2017; vol. 237.
M Purcell, et al. Exploration for Candidate Biological Control Agent of the Submerged Aquatic Weed Hydrilla verticillate, in Asia and Australia 1996-2013. Bio Control. 2019; 64: 233-247.
P. S. Prabha and J. Rajkumar, Phytochemical Screening and Bioactive Potential of Hydrilla verticillate. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 2015;7(3): 1809-1815.
S. W. Annie, et al. Screening of Hydrilla verticillate (L.F.) Royle (Hydrocharitaceae) Crude Leaf Extract for Larvicidal Efficacy against the Filarial Vector Culex quinquefaciatus say (Diptera: Culicidae). International Journal of Entomology Research. 2016; 1(3): 43-48.
S. P. Prabha, C. Karthik and S H Chandrika. Phytol-A Biosurfactant from the Aquatic Weed Hydrilla verticillate. Biocatalysis and Agricultural Biotechnology. 2019;vol 17: 736-742.
Hutauruk VO. The Effect Of Fresh Extract Limut (Hydrilla verticillata L.) Toba Lake To Total Cholesterol And Microstructure Aortic Mice (Mus musculus L.). Skripsi. Universitas Sumatera Utara Medan; 2014.
Sulistiyani LM. Pemisahan dan uji antioksidan isolat steroid hasil KLTP ekstrak n-Heksana dan Petroleum Eter Hydrilla verticillata Danau Ranu Grati. Skripsi. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang; 2018.
A. I. Raju and N. V. R. Nethi. Congo Red Dye Removal using Hydrilla verticillate Powder and Optimization through Box Behken Deign. International Journal for Research in Applied Science & Engineering Technology. 2018;6(3): 1506-1521.
Yustina I, Antarlina SS. Pengemasan dan Daya Simpan Permen Nanas. In: Seminar Nasional: Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. 2013.
Koswara S. Teknologi pembuatan permen. Ebookpangan. 2009;1–60.
Rismandari M, Agustini TW, Amalia U. Karakteristik Permen Jelly dengan Penambahan Iota Karagenan dari Rumput Laut. Journal Fish Sciences Technology. 2017; 12(2):103–108.
Badan Standarisasi Nasional. SNI 3547.2-2008 Kembang Gula-lunak Bagian 2: Lunak. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional. 2008
A. Saint-Eve, et al. How Texture Influence Aroma and Taste Perception Over Time in Candies. Chemosensory Perception. 2011;4(1): 32-41.
R. Charoen and W. Avedboworn. Development of Antioxidant Gummy Jelly Candy Supplemented with Psidium guajava Leaf Extract. KMUTNB Int J App Sci Technol, 2015;8(2): 141-151.
El Hasani AM. Formulasi Nutrasetikal Sediaan Gummy Candies Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Dengan Variasi Kadar Manitol - Gelatin. Skripsi. Universitas Setia Budi Surakarta; 2016.
Ditjen POM. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1979.
Rowe RC, Sheskey P, Quinn M. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Sixth Edition. Libros Digitales-Pharmaceutical Press. 2009.
Winarno FG. Kimia Pangan dan Gizi. Cetakan Kesebelas. Jakarta: Gramedia. 2004.
Hastuti D, Sumpe IS. Pengenalan dan Proses Pembuatan Gelatin. Jurnal Mediagro. 2007;3(1): 39-48.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.