Formulasi dan Evaluasi Blush on Compact powder Ekstrak Daging Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai Coloring Agent
Abstrak
Maraknya peggunaan pewarna sintetik yang berbahaya pada sediaan kosmetika sudah sangat mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, pentingnya dilakukan penelitian untuk menghasilkan kosmetika dengan pewarna alami yang tidak berbahaya. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan antosianin yang berperan penting untuk menghasilkan warna. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan kandungan antosianin pada daging buah naga sebagai coloring agent pada salah satu sediaan kosmetika, yaitu blush on compact powder. Metode penelitian yang dilakukan secara eksperimental, meliputi ekstraksi daging buah naga dengan metode maserasi menggunakan etanol 96%, pembuatan sediaan blush on dengan lima konsentrasi ekstrak daging buah naga yang berbeda, yaitu 10% (F1), 15% (F2), 20% (F3), 25% (F4), dan 30% (F5). Pemeriksaan mutu fisik blush on, meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji poles, uji pH, uji keretakkan, uji stabilitas, uji iritasi, dan uji hedonik/kesukaan terhadap sediaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan blush on dengan konsentrasi 10% berwarna merah muda sangat pucat, 15% berwarna merah muda pucat, 20% merah muda, 25% berwarna merah muda cerah, dan 30% berwarna merah muda sangat cerah. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan, maka akan semakin cerah intensitas warna yang dihasilkan. pH sediaan blush on masih memenuhi interval pH fisiologis, yaitu 4,5-6,5. Blush on tidak menunjukkan adanya keretakan saat dijatuhkan, stabil selama penyimpanan, dan tidak menyebabkan iritasi kulit. Uji hedonik sediaan blush on yang paling banyak disukai oleh responden adalah blush on dengan konsentrasi 30% karena mudah digunakan dengan pemolesan satu kali telah menghasilkan intensitas warna merah muda yang menarik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daging buah naga dapat dimanfaatkan sebagai coloring agent pada sediaan blush on.
Kata kunci: Kosmetika, blush on, compact powder, Hylocereus polyrhizus
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Daftar Pustaka
Amaliasari KRN, Putri SH, Bunyamin A. Formulasi Pemerah Pipi (Blush On) Dari Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus). J Teknol Pertan Andalas. 2021;25(2014).
Sari H, Fahdi F. Formulasi Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Sediaan Pemerah Pipi (Blush On). J Penelit Farm Herb. 2021;3(2):21–8.
Yuliana A, Nurdianti L, Fitriani F, Amin S. Formulasi Dan Evaluasi Kosmetik Dekoratif Perona Pipi Dari Ekstrak Angkak (Monascus Purpureus) Sebagai Pewarna dengan Menggunakan Lesitin Sebagai Pelembab Kulit. Fitofarmaka J Ilm Farm. 2020;10(1):1–11.
Ramani S, Cahaya Himawan H, Kurniawati N. Formulasi Sediaan Blush on Ekstrak Kayu Secang (Caesalpiinia Sappan L) Sebagai Pewarna Alami Dalam Bentuk Powder. J Farmamedika (Pharmamedica Journal). 2021;6(1):1–9.
Oktavia Y, Minerva P. Kelayakan Kulit Buah Melinjo (Gnetum gnemon Linn) Sebagai Pewarna Blush On. J Pendidik Tambusai. 2021;5(3):8212–8.
Asra R, Yetti RD, Rusdi R, Audina S, Nessa N. Studi Fisikokimia Betasianin Dalam Kulit Buah Naga dan Aplikasinya Sebagai Pewarna Merah Alami Sediaan Farmasi. J Farm Galen (Galenika J Pharmacy). 2019;5(2):140–6.
Pertiwi D, Nurmaliza. Pembuatan Lipstik Herbal Dari Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L), Kunyit (Curcuma Domestica) dan Umbi Buah Bit (Beta Vulgaris L.) Sebagai Pewarna Alami. J Farm Higea. 2020;12(2).
Isnaeni R. Uji Stabilitas Kopigmentasi Asam Sitrat-Antosianin Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah (Hypomeres Caesariensis) Pada Berbagai Konsentrasi 2021;1(2):62–8.
Sari DY, Widiyantoro A, Alimuddin AH. Isolasi brazilin dari kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dan formulasinya untuk lipstik batang. J Ilmu Dan Terap Kim. 2018;3(1):1–15.
Kartika Sitorus A dan VED. Formulasi Sediaan Lipstik Ekstrak Etanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). J Pharm world. 2017;2(1):1–8.
Iskandar B, Ernilawati M, Tri Agustini T, Firmansyah F, Frimayanti N, Tinggi Ilmu Farmasi Riau S. Formulasi Blush nn Stick Dengan Zat Pewarna Alami Ekstrak Kering Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus L.). Cendekia J Pharm. 2021;5(1):70–80.
Ramadani FR, Ceriana R, Andayani T, Saisa. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Merah ( Hylocereus polyrhizus ) sebagai Pewarna Alami Kosmetik Pemerah Pipi (Blush On) Utilization of Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) as A Cosmetic Natural Dye of Blush On. J Healthc Technol Med. 2018;4(2):10–20.
Harmoni Br Tarigan M, Asfianti V, Anastasia Br Ginting G. Formulation And Evaluation Of The Preparation of Blush nn Cream From Ethanol Extract Flower Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.). J Biosains. 2021;7(2):103–15.
Sa’adah H, Nurhasnawati H. Perbandingan Pelarut Etanol dan Air Pada Pembuatan Ekstrak Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine Americana Merr) Menggunakan Metode Maserasi. J Ilm Manuntung. 2017;1(2):149.
Pramitasari R, Angelica N. Ekstraksi, Pengeringan Semprot, dan Analisis Sifat Fisikokimia Antosianin Beras Hitam (Oryza sativa L.). J Apl Teknol Pangan. 2020;9(2):83–94.
Surianti N, Agung I, Puspawati G. Pengaruh Konsentrasi Asam Sitrat Terhadap Karakteristik Ekstrak Pigmen Limbah Selaput Lendir Biji Terung Belanda (Cyphomandra Beatacea S.) dan Aktivitas Antioksidannya. J Ilmu dan Teknol Pangan. 2015;1(1):1–10.
Hanna Purnomo N, Edy HJ, Siampa JP. Formulasi Sediaan Perona Pipi Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Dalam Bentuk Stick. Pharmacon. 2021;10:743–7.
Sutjahjokartiko S. The Effect of Concentration of DMDM Hydantion reserve on Characteristics, Physical stability & pH on water based Pomade containing aloe vera extract. J Ilm Mhs Univ Surabaya. 2017;6(2):555.
Nurhabibah N, Najihudin A, Indriawati DS. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Perona Pipi (Blush On) dari Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl). J Ilm Farm Bahari. 2019;9(2):33.
Letelay YR, Darsono FL, Wijaya S. Formulasi Sediaan Pemerah Pipi Ekstrak Air Buah Syzygium cumini dalam Bentuk Compact Powder. J Farm Sains dan Terap. 2019;4(1):1–6.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.