SIKAP PEMBUDIDAYA DALAM PENYULUHAN KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN DI DESA KERTAYASA, KECAMATAN CIJULANG, KABUPATEN PANGANDARAN
Abstract
Keberhasilan budidaya air tawar di wilayah Pangandaran sangat tergantung kepada pengetahuan pembudidaya dalam melakukan budidaya ikan yang berkelanjutan.yuluh Salah satu hambatan adalah pengetahuan mengenai kualitas air yang sering kali dituduh sebagai hal yang menyebabkan permasalahan rendahnya produksi budidaya. Pembudidaya di Desa Kertayasa yang tergabung dalam kelompok pembudidaya Kawungsari telah dikenal di Pangandaran sebagai kelompok pembudidaya yang cukup sukses mengembangkan budidaya Gurame dan saat ini telah mengembangkan pula spesies akuakultur lain yakni Pangasius dan Tilapia. Salah satu hambatan utama yakni pengetahuan mengenai akuakultur yang masih kurang terutama tentang manajemen kualitas air. Hal ini sangat mendukung keberhasilan budidaya namun pengetahuan tersebut layak ditingkatkan. Inisiasi untuk melakukan penyuluhan dan mengarahkan pembudidaya sangat direspon positif oleh pembudidaya sehingga saat ini pembudidaya mengetahui mengenai faktor penting dalam kualitas air yakni ammonia, suhu dan pH yang terkait produksi ikan. Selanjutnya, pengetahuan mengenai kualitas air harus diberikan berulangkali terutama dengan focus metoda praktis dalam mempraktekkan alat pengukur kualitas air. Pada akhirnya, keberhasilan budidaya ikan di pedesaan sangat bergantung dengan metoda aplikasi yang baik sehingga dapat memperkuat perkembangan komunitas pembudidaya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/fjcs.v1i1.28863
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Farmers: Journal of Community Services

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.