Edukasi Dampak dan Pencegahan Ghost Fishing kepada Nelayan di Pelabuhan Perikanan Cikidang Pangandaran

Lantun Paradhita Dewanti, Nurani Khoerunnisa, Pringgo Kusuma Dwi Noor Yadi Putra, Izza Mahdiana Apriliani, Alexander M. A. Khan

Abstract


Pelabuhan Perikanan Cikidang yang terletak di Desa Babakan Kecamatan Pangandaran, merupakan pusat aktivitas perikanan tangkap dengan berbagai jenis alat tangkap seperti jaring insang hanyut, trammel net, rawai dasar, dan liong bun. Namun, penggunaan alat tangkap ini sering menimbulkan masalah, seperti hilangnya alat tangkap di laut yang berpotensi menyebabkan ghost fishing. Ghost fishing berdampak serius pada ekosistem laut, termasuk kerusakan habitat, penurunan populasi ikan, serta kerugian ekonomi akibat menurunnya hasil tangkapan. Alat tangkap yang ditinggalkan, hilang, dan dibuang (Abandoned, Lost, and Discarded Fishing Gear/ALDFG) bahkan telah diakui sebagai masalah global dengan dampak ekologis dan sosial ekonomi yang signifikan. Pemahaman nelayan di Pelabuhan Perikanan Cikidang mengenai ghost fishing masih minim. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan sebagai upaya edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran nelayan tentang dampak dan pencegahan ghost fishing. Pengabdian ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi yang bertujuan mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan dan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga ekosistem laut. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap edukasi bagi masyarakat nelayan di Pelabuhan Perikanan Cikidang tentang kelestarian sumber daya perikanan.


Keywords


Fishers; fishing gear; fishing port; ghost fishing; fisheries



DOI: https://doi.org/10.24198/fjcs.v6i1.61314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 LANTUN PARADHITA DEWANTI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.