PENGENDALIAN EMOSI PADA REMAJA PELAKU TINDAK KRIMINAL DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KHUSUS ANAK (LPKA) BANDUNG
Abstrak
Abstrak
Masa remaja merupakan masa yang rentan pada perkembangan diri manusia. Perubahan fisik, kognitif, dan psikososial terjadi di masa ini. Di masa inilah seorang individu memiliki banyak permasalahan. Situasi inipun dirasakan oleh seorang remaja yang saat ini menjalankan kehidupannya di LPKA karena harus berhadapan dengan hukum. Remaja yang berhadapan dengan hukum akan memiliki permasalahan yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan remaja biasanya. Tekanan yang diterima pun lebih besar sehingga akan membuat dirinya terlalu overthinking terhadap sesuatu dan membuat perubahan emosi yang terkadang sulit dikendalikan. Hal ini dirasakan oleh klien yang dimana mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi sehingga memberikan dampak negatif bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya. Dengan begitu fokus pembahasan dalam artikel ini adalah bagaimana membantu seorang remaja agar dapat mengendalikan emosi. Klien yang sulit mengendalikan emosi dapat dibantu oleh praktikkan untuk dapat mengendalikan emosinya. Praktikkan membantu dengan membangun hubungan antara praktikkan dan klien sehingga menumbuhkan kepercayaan klien. Praktikkan menawarkan beberapa metode yang berkaitan dan metode yang disepakati untuk digunakan adalah metode Cognitive Restructuring Form dan Deep Breathing. Proses intervensi menggunakan metode ini dilakukan selama dua minggu. Dari proses intervensi yang dilakukan selama dua minggu itu maka didapatkan hasil bahwa klien sudah mulai dapat mengendalikan emosi dengan baik. Klien juga sudah bisa berpikir secara positif namun masih belum terbiasa menggunakan pikiran tersebut. Hasil tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan tabel yang ada pada artikel ini.
Abstract
A d ole s c e n c e is a p e rio d t h a t is v uln e r a ble t o h u m a n d e v elo p m e n t. P h y sic al, c o g nitiv e , a n d psychosocial changes occur in this period. At this time an individual has many problems. Even this situation is f elt b y a t e e n a g e r w h o is c u r r e n tly r u n nin g his lif e in L P K A b e c a u s e h e h a s t o d e al wit h t h e la w . Adolescents who are faced with the law will have more complex problems compared to normal teens. The pressure received is even greater so that it will make him too overthinking somethi ng and make emotional changes that are sometimes difficult to control. This is felt by clients who experience difficulty in controlling emotions so that it has a negative impact on themselves and the surrounding environment. That way the focus of the discu ssion in this article is how to help a teenager to control emotions. Clients who have difficulty controlling emotions can be helped by practicing to be able to control their emotions. Practice helps by building relationships between practice and clients so as to foster client trust. Practice offers several related methods and the method agreed to be used is the Cognitive Restructuring Form and Deep Breathing method. The intervention process using this method was carried out for two weeks. From the intervent ion process carried out for two weeks, it was found that the client had begun to be able to control emotions well. Clients also have been able to think positively but are still not used to using these thoughts. These results can be accounted for with the t able in this article.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M., & Asrori, M.(2005). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. PT. Bumi Aksara . Arikhman, N. (n.d.). Efektivitas Deep Breathing Relaxation Techniques Menurunkan Nyeri Pasca Secatio Caesarea. Kesehatan Medika Saintika, 9. Azmi, N. (2015). Potensi Emosi Remaja Dan Pengembangannya. Sosial Horizon : Jurnal Pendidikan Sosial, 2. Berk, L. (2003). Child Development. Boston: Allyn and Bacon. Efrod, B. T. (2017). 40 Teknik Yang Harus Diketahui Setiap Konselor. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Fajarudin, M. V., & Pratiwi, T. I. (2016). Penerapan Strategi Cognitive Restructuring Untuk Menurunkan Persepsi Negatif Terhadap Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Pada Siswa Kelas X-4 Sma Negeri 1 Kaangrejo Tulungagung. Jurnal BK, 6. Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan, Suatu Rentan Kehidupan (Terjemahan : Istiwidayanti dan Soedjarwo). Jakarta: Erlangga. Hanifa, R., & Santoso, M. B. (n.d.). Cognitve Restructuring Dan Deep Breathing Untuk Pengendalian Kecemasan Pada Penderita Fobia Sosial. Share : Social Work Journal, 6, 154-272. Indramastuti, A. M. (2017). Teknik Cognitive Restructuring Untuk Mereduksi
Prokrastinisasi Akademik Peserta Didik Kelas X Sman 2 Sukoharjotahun Ajaran 2016/2017. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. McWhirter, J., McWhirter, B., McWhirter, E., & McWhirter, R. (2007). At Risk Youth : A Comprehensive Response for Counselors, Teachers, Psychologists, adn Human Service Proefessionals. United States of America: Thomson Brooks/Cole. Muawanah, L. B., & Pratikto, H. (2012). Kematangan Emosi, Konsep Diri Dan Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi, 7, 490-500. Noviandari, H., & Kawakib, J. (2016). Teknikcognitive Restructuring Untuk Meningkatkan Selfefficacy Belajar Siswa. Jurnal Psikologi, 3, 76-86. Nursalim, M. (2013). Strategi Intervensi dan Konseling. Jakarta: Indeks. Rizkiawati, R., & Siti Aisah, D. H. (n.d.). Mengatasi Masalah Distorsi Kognitif Pada Klien Usia Remaja Dengan Metode Cognitive Resturucting Form. SHARE : SOCIAL WORK, 6, 154-272. Santoso, M. B. (2017). Remaja Berisiko. Sumedang: Niaga Muda Press. Sarry, Y. N. (2017). Perkembangan Kognitif Dan Emosi Psikologi Masa Remaja Awal. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1, 6-12. Sawrono. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: PT.Rajawali Pers. Susanti, Y., Pamela, E. M., & Haryanti, D. (n.d.). Gambaran Perkembangan Mental Emosional Pada Remaja. Suwardianto, H., & Kurnia, E. (2011). Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam (Deep Breathing) Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. JURNAL STIKES RS BAPTIS, 4. Unknown. (n.d.). Retrieved from http://repo.iaintulungagung.ac.id/6991/5/BAB%20II.pdf Zahara, D., & Fadhlia, T. N. (2013). Pengaruh Kematangan Emosi Pada Remaja Ditinjau Dari Pola Asuh Orang Tua Dan Jenis Kelamin. An-Nafs, 8.
DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v2i2.26251
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di: