FAMILY SUPPORT TERHADAP MANTAN PENYALAHGUNA NAPZA DALAM MENCEGAH TERJADINYA RELAPSE (KEKAMBUHAN)

Topan Parta Winata, Sheila Natalia, Rezki Rahmacahyani, Sahadi Humaedi

Abstrak


Masalah penyalahgunaan napza merupakan masalah yang sangat kompleks. Prevalensi penyalahgunaan napza di Indonesia bisa dibilang masih cukup tinggi. Dalam menangani masalah tersebut dibutuhkan berbagai upaya. Salah satunya adalah upaya rehabilitasi. Namun program rehabilitasi yang diberikan belum mampu mencegah relapse 100% pada mantan penyalahguna napza yang sudah mengikuti program tersebut. Melihat fenomena ini, dibutuhkan upaya lain agar mantan penyalahguna napza tidak kembali relapse. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan adanya dukungan sosial terutama dari keluarga. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk melihat bahwa dengan adanya dukungan dari keluarga yang diberikan kepada mantan penyalahguna napza, baik melalui dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informasi, diharapkan dapat mencegah terjadinya relapse atau kekambuhan. Hal ini dikarenakan seseorang yang telah keluar dari lembaga rehabilitasi memiliki kemungkinan mengalami relapse (kambuh). Kemudian penulisan artikel ini termasuk dalam penelitian kualitatif dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penulis melakukan studi kepustakaan dalam mengumpulkan data. Dukungan keluarga yang diberikan kepada mantan penyalahguna napza dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri seorang mantan penyalahguna napza. Adanya dukungan dari orang-orang terdekatnya dapat menghindarkan mereka dari penggunaan napza kembali.

 

The problem of drug use is a very complex problem. The prevalence of drug use in Indonesia is still quite high. In dealing with this problem, various efforts are needed. One of them is being rehabilitation effort. However, the rehabilitation program provided has not been able to 100% prevent relapse of former drug abusers who have participated in the program. Seeing this phenomenon, other efforts are needed so that former drug abusers do not relapse. One of the efforts that can be done is the existence of family support. The purpose of writing this article is to see that the support provided by family for former drug abusers, either through emotional support, reward support, instrumental support, and information support are expected to prevent relapse. This is because someone who has left the rehabilitation institution has the possibility of experiencing a relapse. This article is included as qualitative research using descriptive method. The author conducted a literature study in collecting the data. Family support given to former drug abusers can increase the self-confidence of a former drug abuser. Having support from their closest people can prevent them from using drugs again.


Kata Kunci


Dukungan keluarga, relapse, dan penyalahguna napza

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adiyanti, Maria. (2019). Inisiasi Ketangguhan Masyarakat dalam Mengatasi Adiksi NAPZA: Menelaah Program Rehabilitasi. Jurnal Buletin Psikologi. Vol. 27. No. 01.

Badan Narkotika Nasional. (2019). Press Release Akhir Tahun. Diakses pada tanggal 08 November 2020 melalui https://bnn.go.id/konten/unggahan/2019/12/DRAFT-LAMPIRAN-PRESS-RELEASE-AKHIR-TAHUN-2019-1-.pdf

Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. (2003). Metode Therapeutic Community, (Komunitas Terapeutik) dalam rehabilitasi sosial penyalahgunaan narkoba. Jakarta : Badan Narkotika Nasional bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial RI.

Elliott, T. R., & Rath, J. F. (2011). Rehabilitation psychology. In E. M. Altmaier & J.-I. C. Hansen (Eds.), The Oxford Handbook of Counseling Psychology (First). Oxford University Press. doi: 10.1093/oxfordhb/9780195342314.013.0026

Friedman, M.M. (2013). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktek. Jakarta: EGC.

Kemenkes RI. (2010). Modul Konseling Napza Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Martono, Lydia dan Satya Joewana. (2008). Membantu Pemulihan Pecandu Napza dan Keluarganya. Jakarta: Balai Pustaka.

Martono, L. H. & Joewana, S. (2006). Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka.

Nasution, Zulkarnain. (2007). Memilih lingkungan Bebas Napza Modul Untuk Remaja. Jakarta: Badan Narkotika Nasional.

Tim Konselor Adiksi Badan Narkotika Nasional. (2008). Materi Seminar Konselor Adiksi BNN Lido. Sukabumi: Badan Narkotika Nasional

Vanderplasschen, W., Colpaert, K., Autrique, M., Rapp, R. C., Pearce, S., Broekaert, E., & Vandevelde, S. (2013). Therapeutic Communities for Addictions: A Review of Their Efectiveness from a Recovery-Oriented Perspective. The Scientific World Journal. Vol. 2013. Diunduh dari https://doi.org/10.1155/2013/427817

Yulia, A. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kejadian Relapse pada Klien Ketergantungan Napza. Journal of Social Economics Research. Vol. 2. 2017.




DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v4i2.31906

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di:

Google Scholar WorldCat Crossref Bielefeld Academic Search Engine (BASE)