KEWIRUSAHAAN SOSIAL BERBASIS PELATIHAN KRIPIK KEISSE UNTUK MEMBERDAYAKAN IBU-IBU RUMAH TANGGA DESA KLEPU PONOROGO

Lily Astrin Agustiana, Luhur Prasetiyo

Abstrak


Kewirausahaan sosial hadir sebagai salah satu solusi untuk mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Ibu rumah tangga dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk berwirausaha dengan mengikuti  pelatihan yang bersifat produktif. Kewirusahaan sosial Di Desa Klepu, Dukuh Tanjung ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan sumber daya alam lokal, berupa tanaman singkong yang diolah menjadi sebuah kripik yang diberi nama kripik keisse. Wirausaha tersebut hasil penerapan dari pelatihan. Hal tersebut memebrikan nilai tambah, yang man hasil dari penjualan tersebut digunakan untuk kegiatan sosial seperti kerja bakti lingkungan, acara lingkungan dan lain. Dan juga digunkan untuk pembiayaan apabila anggotanya membutuhkan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif untuk menganalisis dan mendeskripsikan dengan data tema yang dibutuhkan dalam peelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya pelatihan yang diimplementasikan dengan baik, Dengan adanya pelatihan yang terfokus pada pengembangan keterampilan, ibu-ibu rumah tangga dukuh Tanjung dapat mentransformasikan potensi lokal yang signifikan menjadi peluang usaha berkelanjutan. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis tentang produksi dan pemasaran, tetapi juga menekankan nilai-nilai kewirausahaan sosial, Yang dapat didlihat melalui pendekatan kewirausahaan sosial, program ini bukan hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga memiliki dampak sosial yang signifikan, yakni peningkatan kesejahteraan ibu-ibu rumah tangga, pengurangan angka pengangguran, serta pengembangan ekonomi berbasis komunitas. Selain itu, hasil dari penjualan kripik keisse ini tidak sepenuhnya diterima oleh ibu-ibu dukuh Tanjung melainkan digunakan untuk pembiayaan dan jika ada kegiatan sosial lainnya di dukuh Tanjung tersebut. Serta diberikan juga kepada ibu-ibu untuk diberikan upah. 

 

Social entrepreneurship exists as a solution to overcome various social and economic challenges in society. Housewives can use their free time for entrepreneurship by participating in productive training. In the Klepu Village area, Tanjung Hamlet, housewives utilize local natural resources, in the form of cassava plants which are processed into chips called keisse chips. Entrepreneurship is the result of the application of training. This research uses a basic qualitative design to examine the experiences of informants in their respective social environments. This research shows that with well-implemented training, with training focused on skills development, Tanjung hamlet housewives can transform significant local potential into sustainable business opportunities. This training not only provides practical knowledge about production and marketing, but also emphasizes the values of social entrepreneurship. What can be seen through the social entrepreneurship approach, this program is not only oriented towards economic profits, but also has a significant social impact, namely increasing welfare. housewives, reducing unemployment rates, as well as community-based economic development. Apart from that, the proceeds from the sale of keisse chips are not fully received by the women of Tanjung hamlet but are used for financing and if there are other social activities in Tanjung hamlet. And also given to mothers to be given wages. 


Kata Kunci


Lokal, Pelatihan kripik keisse, pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Achmad, W. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kewirausahaan Sosial: Membangun Kemandirian. Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan Sosial: Membangun Kemandirian, 14(9), 4.

Alfiansyah, R. (2023). Modal Sosial sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jurnal Socius, 10(1), 42–43.

Hartutuiningsih, Sucipto, A., Lukman, A. I., & Sanjaya, A. (2023). Kewirausahaan Sosial. CV Bayfa Cendekia Indonesia.

Judijanto, L., Rijal, S., & Said Ahmad, Muh. I. (2024). Analisis Bibliometrik tentang Kewirausahaan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi. Jurnal Multidisplin West Science, 3(3), 321.

Naru, M. D. (2020). Kewirausahaan Sosial: Studi Kasus PTKampung Kearifan Indonesia (Javara Indigenious) dan Remaja Mandiri Community (RMC). Jurnal Manajamen Dan Kewiarusahaan, 5(2), 122–139.

Rohmah, S., Wibowo, H., & Susanti. (2022).

Supandi, Ernawati, T., Yuaningrum, J., Yunita, & Agustina, E. R. (2023). Pemberdayaan Komunitas Ibu Rumah Tangga Dalam Meningkatan Umkm Melalui Pelatihan Pembuatan Berbagai Macam Keripik. Jurnal Bakti Tahsinia, 11(3), 223–224.

Susetiawan, Bahruddin, & Pinem, M. L. (2022). Pembangunan Sosial dan Kesejateraan Jejak Pemikiran, Pendekatan, dan Isu Kontemporer. Gadjah Mada University Press.

Sutowo, I. R. (2020). Komunikasi Partisipatif Dalam Pengembangan Kewirausahaan Sosial Di Pandeglang, Banten. Expose: Jurnal Ilmu Komuikasi, 3(1).

Syafriani, Aprilla, N., & Viora, D. (2022). Pengembangan Usaha Singkong Sebagai Jajanan Sehat di Kampar Riau. Jurnal Medika, 1(1).

Wibowo, H., Meidita, A. N., Aulia, A., & Astuti, Y. W. (2021). Praktik Kewirausahaan Sosial Industri Rumah Tangga Di Desa Cibodas Solokan Jeruk Jawa Barat (Sebuah Studi Kasus Menggunakan Kerangka Kanvas Model Bisnis). Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 134.

Wuryandani, D., Harefa, M., & Meilani, H. (n.d.). Pengembangan Kewirausahaan untuk Pemberdayaan Ukm Daerah. Yayasan Pusat Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.24198/focus.v7i2.58761

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Terindeks Di:

Google Scholar WorldCat Crossref Bielefeld Academic Search Engine (BASE)