KARAKTERISTIK HIDROKIMIA UNTUK MENGETAHUI SISTEM DAN PEMANFAATAN FLUIDA PANAS BUMI DAERAH KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR
Abstrak
Indonesia memiliki banyak wilayah panas bumi yang berasosiasi dengan lingkungan non-vulkanik.
Salah satunya adalah daerah panas bumi Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Objek
penelitian dalam kajian ini adalah karakteristik geokimia fluida dari manifestasi permukaan dengan
metode perhitungan kesetimbangan ion dan geotermometer. Manifestasi yang muncul di lapangan yaitu
mata air panas. Uji laboratorium dilakukan terhadap 5 sampel mata air panas. Suhu manifestasi berkisar
antara 38°C-47 °C dan pH cairan berkisar dari 6,2 - 8,4. Sumber panas diperkirakan timbul dari
aktivitas tektonik dan magmatik termuda (intrusi granit) yang terjadi pada Oligosen. Struktur geologi
yang mengontrol area panas bumi Kutai Kartanegara didominasi oleh struktur berarah barat lauttenggara
yang terkait dengan sesar Bengalon yang berada di utara. Sistem panas bumi Kutai
Kartanegara memiliki tipe air bikarbonat berdasarkan diagram Cl-SO4-HCO3. Perkiraan temperatur
reservoir berdasarkan metode geotermometer air berkisar antara 130°C-160 °C. Menurut Diagram
Lindal, fluida panas bumi daerah Kutai Kartanegara dapat dimanfaatkan untuk pengeringan ikan,
pengeringan kayu, ekstraksi alumina dengan Proses Bayer, dan pemandian air panas atau terapi air
panas (Balneologi). Kehadiran bikarbonat (HCO3) di sumber air panas dapat menyembuhkan beberapa
penyakit seperti hipertensi, penyakit jantung, asterosklerosis ringan, dan gangguan saraf, sedangkan
kandungan natrium (Na) yang tinggi dapat menghaluskan dan mengembalikan elastisitas kulit.
Kata kunci: Panas Bumi, Geokimia, Manifestasi Permukaan, Geotermometer, Diagram Lindal
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v3i5.26324
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java