REKONSTRUKSI LINGKUNGAN PENGENDAPAN BERDASARKAN ANALISIS GRANULOMETRI SEDIMEN CORE NO 7 PADA PERAIRAN LAUT ARAFURA, MALUKU
Abstrak
Titik bor No 7 berlokasi pada Perairan Laut Arafura dan merupakan hasil pengeboran didasar
permukaan laut hingga kedalaman 305 cm. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil sampel core No 7 dengan kedalaman 155 – 305 cm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sedimen berdasarkan nilai hasil analisis besar butir, mekanisme transportasi sedimen, lingkungan pengendapan serta proses transgresi dan regresi yang terjadi pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis besar butir dengan melakukan preparasi sampel di laboratorium dan menggunakan alat Particle Size Analyser dengan bantuan perangkat lunak gradistat. Dari hasil analisis besar butir tersebut menghasilkan 2 macam tekstur sedimen yaitu pasir dan pasir lanauan. Karakteristik besar butir sedimen yang dihasilkan adalah nilai-nilai mean, pemilahan, skewness, dan kurtosis. Berdarkan
plot silang antara mean-pemilahan, pemilahan-skewness dan skewness-kurtosis maka ihasilkan 2 lingkungan pengendapan secara umum yaitu Lingkungan Darat (Sungai, Gumuk Darat/Inland Dune) dan Lingkungan Transisi (Gumuk Pantai/Coastal Dune, Pantai). Dari hasil lingkungan pengendapan pada tiap sampel dapat diinterpretasikan adanya perubahan lingkungan pengendapan yang disebabkan oleh fluktuasi muka air laut berupa transgresi dan regresi.
Kata Kunci : Analisis Besar Butir, Lingkungan Pengendapan, Fluktuasi muka air laut, Laut Arafura.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v4i2.29090
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java