Hubungan Tinggi dan Sudut Lereng Terhadap Potensi Longsor Yang Diindikasikan Oleh Faktor Keamanan pada Lereng Tunggal

Muhammad Agil Prasetyo,Zufialdi Zakaria, Raden Irvan Sophian

Abstrak


Pada sistem tambang terbuka, pengupasan lapisan tanah penutup dilakukan untuk pembentukan geometri lereng yang mengakibatkan terbentuknya lereng-lereng dengan kemiringan dan ketinggian yang berbeda. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tinggi lereng dan sudut lereng dalam analisis kestabilan lereng yang diindikasikan oleh nilai faktor keamanan (FK). Metode yang digunakan merupakan LEM (Limit Equilibrium Method) Bishop dengan kriteria keruntuhan Mohr-coloumb. Kajian Kestabilan lereng ini dilakukan simulasi lereng tunggal menggunakan software Geostudio 2012 / (Slope W). Hasil dari penelitian ini adalah untuk memperkecil potensi longsor pada suatu lereng dapat dilakukan, pertama dengan memperkecil tinggi lereng dan bisa memperbesar sudut lereng hingga sudut tertentu, dan kedua dengan memperkecil sudut lereng dan bisa memperbesar tinggi lereng hingga pada tinggi tertentu. Dengan catatan simulasi dilakukan terlebih dulu untuk mengetahui batas ketinggian dan sudut maksimal yang dapat dibuat.


Kata kunci: Geometri lereng, LEM, Faktor keamanan


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v4i3.29106

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java