MINERAL ALTERASI DAN MINERALOGI PADA PENAMPANG BOR X DAN Y DI DAERAH CIBALIUNG, BANTEN
Abstrak
Daerah penelitian terletak di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang
merupakan wilayah prospek milik PT. Cibaliung Sumber Daya (PT. CSD). Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi litologi penyusun daerah penelitian, mengidentifikasi mineral
alterasi berdasarkan analisis Petrografi dan XRD serta menginterpretasi zonasi mineral ubahan
secara vertikal dari sumur X dan Y, dan untuk mengetahui asosisasi mineral logam berdasarkan
analisis XRF. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis laboratorium yang terdiri dari
petrografi, X-ray Diffraction (XRD), dan X-ray flourenscence (XRF). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa litologi daerah penelitian terdiri atas satuan Breksi Vulkanik. Alterasi di
daerah penelitian tersusun atas mineral lempung Klorit, Smektit, Monmorilonit, Ilit, Kaolinit, dan
Kuarsa yang terbagi menjadi dua zona alterasi, yaitu Zona Klorit ± Smektit ± Ilit ± Kuarsa dan
Zona Kaolinit – Ilit ± Smektit ± Kuarsa. Urat yang teramati pada sampel FM-02RC yang terisi
oleh kuarsa dengan tekstur sugary dan pirit berukuran halus yang kemudian dipotong oleh uraturat halus kuarsa ± mineral lempung ± pirit, beberapa urat halus juga terisi karbonat (sangat
minor). Mineral logam yang teramati pada sampel FM-01RC dan FM-02RC yaitu kalkopirit, pirit,
magnetit, sfalerit, dan galena. Berdasarkan hasil analisis XRF, didapatkan kadar logam Ag, Pb, Zn, Cu,
kadar Ag yaitu 2 – 9 ppm, Cu yaitu 23 – 99 ppm, Pb yaitu < – 81 ppm, dan Zn yaitu < – 92 ppm. Cu
berasosiasi dengan kalkopirit, Pb berasosiasi dengan galena, dan Zn berasosiasi dengan sfalerit.
Kata Kunci: Alterasi, Breksi vulkanik, Cibaliung, mineralisasi
merupakan wilayah prospek milik PT. Cibaliung Sumber Daya (PT. CSD). Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengidentifikasi litologi penyusun daerah penelitian, mengidentifikasi mineral
alterasi berdasarkan analisis Petrografi dan XRD serta menginterpretasi zonasi mineral ubahan
secara vertikal dari sumur X dan Y, dan untuk mengetahui asosisasi mineral logam berdasarkan
analisis XRF. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis laboratorium yang terdiri dari
petrografi, X-ray Diffraction (XRD), dan X-ray flourenscence (XRF). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa litologi daerah penelitian terdiri atas satuan Breksi Vulkanik. Alterasi di
daerah penelitian tersusun atas mineral lempung Klorit, Smektit, Monmorilonit, Ilit, Kaolinit, dan
Kuarsa yang terbagi menjadi dua zona alterasi, yaitu Zona Klorit ± Smektit ± Ilit ± Kuarsa dan
Zona Kaolinit – Ilit ± Smektit ± Kuarsa. Urat yang teramati pada sampel FM-02RC yang terisi
oleh kuarsa dengan tekstur sugary dan pirit berukuran halus yang kemudian dipotong oleh uraturat halus kuarsa ± mineral lempung ± pirit, beberapa urat halus juga terisi karbonat (sangat
minor). Mineral logam yang teramati pada sampel FM-01RC dan FM-02RC yaitu kalkopirit, pirit,
magnetit, sfalerit, dan galena. Berdasarkan hasil analisis XRF, didapatkan kadar logam Ag, Pb, Zn, Cu,
kadar Ag yaitu 2 – 9 ppm, Cu yaitu 23 – 99 ppm, Pb yaitu < – 81 ppm, dan Zn yaitu < – 92 ppm. Cu
berasosiasi dengan kalkopirit, Pb berasosiasi dengan galena, dan Zn berasosiasi dengan sfalerit.
Kata Kunci: Alterasi, Breksi vulkanik, Cibaliung, mineralisasi
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i2.35224
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java