TINGKAT AKTIVITAS TEKTONIK BERDASARKAN ANALISIS GEOMORFOLOGI KUANTITATIF DAERAH ALIRAN SUNGAI CIKAPUNDUNG PROVINSI JAWA BARAT

Wijdan Salman Fadhilla, Nana Sulaksana, Murni Sulastri

Abstrak


Daerah yang menarik untuk diidentifikasi pengaruh tektonik terhadap bentuk permukaan bumi yaitu DAS Cikapundung
karena terdapat sesar lembang yang membentang dan membagi area penelitian menjadi blok Utara dan blok Selatan.
Berdasarkan stratigrafi regional, Sub-DAS Cikapundung terdiri dari 6 satuan batuan yaitu Qc, Qyu, Qyd, Qyl, Qyt, dan Qvu
yang umumnya didominasi oleh batuan vulkanik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Indeks Aktivitas
Tektonik Relatif (IATR) menggunakan analisis morfotektonik yang terdiri dari rasio lebar dan tinggi lembahan (Vf), sinusitas
muka gunung (Smf), faktor asimetri (Af), indeks bentuk DAS (Bs), dan indeks gradien panjang sungai (SL). Tingkat aktivitas
tektonik relatif menggambarkan sebesar apa pengaruh tektonik terhadap bentuk permukaan bumi. Indeks Aktivitas Tektonik
Relatif ( IATR) di daerah penelitian terbagi menjadi 3 kelas: kelas 2 (tinggi), kelas 3 (menengah), dan kelas 4 (rendah).
Distribusi nilai IATR pada 13 Sub-DAS seluas 90,33 Km2, yaitu kelas 2 sekitar 1,64% dengan jumlah luas Sub-DAS 1,48
km2, kelas 3 sekitar 19,97% dengan jumlah luas Sub-DAS 18,04 Km2, dan kelas 4 sekitar 78,39% dengan jumlah luas SubDAS 70,81 Km2. Hasil analisis geomorfologi kuantitatif mengindikasikan daerah ini dipengaruhi oleh tektonik dan erosi
dengan jenis tingkat aktivitas tektonik relatif tinggi hingga rendah.
Kata Kunci: das cikapundung, indeks aktivitas tektonik relatif, morfotektonik, geomorfologi kuantitatif


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i5.38366

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java