ZONASI PERMEABILITAS PADA AREA MANIFESTASI PANAS BUMI DI DAERAH KABUPATEN BURU PROVINSI MALUKU

Dinda Rezkia Putri, Johanes Hutabarat, Agus Didit Haryanto

Abstrak


Daerah panas bumi Wapsalit,Kabupaten Buru Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah di Pulau Buru secara geografis
terletak pada 3°30’16” - 3°29’17” LS dan 126°51’75” -126°21’11” BT yang diperkirakan mempunyai potensi panasbumi.
Keberadaan struktur geologi memicu pembentukan zona lemah (zona permeable) sebagai media kemunculan manifestasi
panas bumi ke permukaan dari suatu sumber panas bumi di bawah permukaan. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan
zona per- meabel yang berpengaruh terhadap kemunculan manifestasi panas bumi. Metode penelitian berupa analisis
penginderaan jauh pada kelurusan punggungan dan lembah dengan (azimuth penyinaran 00, 45o, 900, 1350, dan altitude
450), Fault Fracture Density (FFD). Hasil dari analisis studio terhadap kelurusan-kelurusan punggungan dan lembah diolah
ke dalam diagram roset, menunjukkan pola ke- lurusan secara umum daerah penelitian, diinterpretasikan dengan pola utama
mengarah Barat Laut- Tenggara dan Barat daya- Timur Laut. Hasil analisis FFD, di daerah penelitian memiliki kerapatan
rekahan rendah nilai LD (6,5-7,1 km-¹) sedang nilai LD (7,1-8,5km-¹), dan tinggi nilai LD (8,5- 9,5km-1). Reservoir yang
terbentuk diprediksi akibat pendinginan rekahan- rekahan serta kekar- kekar pengaruh proses tektonik. Permeabilitas dari
reservoir ini dibangun oleh pensesaran yang intensif teru- tama oleh sesar oblik Waekedang serta Sesar Waemetar dan dan
komplek Sungai Waemetar serta me- nyebar ke arah barat laut hingga tenggara daerah manifestasi.
Kata Kunci :FFD ,Maluku, Panas Bumi, Pulau Buru, Wapsalit


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i5.38368

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java