KETERSEDIAAN DAN TINGKAT KEKRITISAN AIR TANAH DI CEKUNGAN AIR TANAH LABUANBAJO, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan dan tingkat kekritisan air di Cekungan Air Tanah Labuanbajo, Nusa
Tenggara Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Neraca Air perhitungannya ini didasari oleh
Metode Thornwaithe yang memanfaatkan data Curah Hujan dan Evapotranspirasi. Hasil dari penelitian ini yaitu ketersediaan
air di daerah penelitian pada tahun 2020 yaitu sebesar 64,375,459 m3 dengan penggunaan air sebanyak 3,996,374 m3/tahun.
Konsumsi air masyarakat sekitar daerah penelitian pada tahun 2020 masih tercukupi dengan ketersediaan air yang cukup
melimpah. Kemudian, dengan adanya proyeksi pertumbuhan penduduk, ketersediaan air hingga tahun 2030 dapat diprediksi
secara matematis. Ketersediaan air pada tahun 2025 sebesar 58,798,299 m3 dengan penggunaan air sebanyak 4,488,055
m3/tahun dan ketersediaan air pada tahun 2030 sebesar 53,758,069 m3 dengan penggunaan air sebanyak 5,040,229 m3/tahun.
Indeks kekritisan air menunjukkan bahwa seluruh kecamatan di sekitar daerah penelitian memiliki tingkat kekritisan yaitu
Belum Kritis.
Kata kunci: Air, Geologi, Neraca Air
Tenggara Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan Neraca Air perhitungannya ini didasari oleh
Metode Thornwaithe yang memanfaatkan data Curah Hujan dan Evapotranspirasi. Hasil dari penelitian ini yaitu ketersediaan
air di daerah penelitian pada tahun 2020 yaitu sebesar 64,375,459 m3 dengan penggunaan air sebanyak 3,996,374 m3/tahun.
Konsumsi air masyarakat sekitar daerah penelitian pada tahun 2020 masih tercukupi dengan ketersediaan air yang cukup
melimpah. Kemudian, dengan adanya proyeksi pertumbuhan penduduk, ketersediaan air hingga tahun 2030 dapat diprediksi
secara matematis. Ketersediaan air pada tahun 2025 sebesar 58,798,299 m3 dengan penggunaan air sebanyak 4,488,055
m3/tahun dan ketersediaan air pada tahun 2030 sebesar 53,758,069 m3 dengan penggunaan air sebanyak 5,040,229 m3/tahun.
Indeks kekritisan air menunjukkan bahwa seluruh kecamatan di sekitar daerah penelitian memiliki tingkat kekritisan yaitu
Belum Kritis.
Kata kunci: Air, Geologi, Neraca Air
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i5.38369
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
PUBLISHED BY
FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
INDONESIA
Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java