KARAKTERISTIK MANIFESTASIPERMUKAAN PANAS BUMI DAN POTENSI PEMANFAATANNYA UNTUKGEOWISATA DI DAERAH NAMLEA

Nurul Azmy Wakan, Agus Didit Haryanto, Johanes Hutabarat

Abstrak


Lokasi pemunculan manifestasi panas bumi ditemukan pada tiga wilayah yaitu kecamatan Kecamatan Wapsalit, Bata Bual
(Waelawa), Kepala Madan (Waesekat), yangberupa mata air panas dan batuan ubahan, akan tetapi di wilayah kecamatan
Wapsalit juga ditemukan adanya manifestasi fumarol, tanah panas dan lumpur panas. Pemunculan mata air panas Wapsalit
di Sungai Pemali dengan suhu antara 99.6 – 101.3°, serta daerah alterasi yang cukup luas ± 35.000 M2 dikontrol oleh
struktur sesar normal geser(oblik) Waekedang yang berarah baratlaut – tenggara. Sedangkan munculnya air panasMetar
dengan suhu 60.7°C. Perkiraantemperatur bawah permukaan daerah Wapsalit dengan menggunakangeothermometer ratarata berkisar antara 224-247°C dan termasuk kedalam entalphi tinggi, sedangkan menggunakan geothermometer Na/K
Giggenbach rata-rata berkisar antara 188-198°C yangmenunjukkan temperatur relatif cukup tinggisedangkan daerah Metar
dengan menggunakan geothermometer SiO2 (conductive-cooling) adalah 145°C, sedangkan menggunakan
geothermometer Na/K Giggenbach adalah 171°C dan termasuk kedalam entalphi sedang. Fluida panas bumi daerah ini
bertipe klorida bikarbonat dan erat hubungannya dengan sumber panas bumi. Tipe reservoir entalpi tinggi yang
diindikasikan oleh temperatur bawah permukaan yang tinggi antara 234 - 237°C di daerah Wapsalit. Dapat dijadikan
sebagai geowisata karena potensinya cukup baik untuk dikembangkan lebih lanjut dari pemerintah daerah tersebut.
Kata Kunci: Geowisata, Panasbumi,Geologi.


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v5i5.38379

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


PUBLISHED BY

FACULTY OF GEOLOGICAL ENGINEERING

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

INDONESIA

Dean's Building 2nd Floor
Ir. Soekarno ROAD, KM 21
Jatinangor, Sumedang 45363
West Java