Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Hanggasa (Amomum dealbatum Roxb.) Terhadap Escherichia coli dan Bacillus cereus
Abstrak
Masyarakat daerah Pangandaran, Jawa Barat secara turun-temurun memanfaatkan buah hanggasa (Amomum dealbatum Roxb.) sebagai obat diare, yang umumnya diketahui disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli dan Bacillus cereus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri, menentukan rentang nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) serta nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah hanggasa dengan antibiotik kloramfenikol terhadap E. coli ATCC 11229 dan B. cereus ATCC 11778. Penelitian ini dilakukan melalui tahap determinasi tumbuhan dan penyiapan simplisia, ekstraksi simplisia, penapisan fitokimia, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak menggunakan metode difusi agar teknik cakram kertas, penentuan rentang KHTM dan KBM ekstrak dengan metode mikrodilusi dan penentuan nilai banding aktivitas antibakteri ekstrak dengan antibiotik kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa (A. dealbatum Roxb.) memberikan zona hambat pada B. cereus namun tidak pada E. coli di semua konsentrasi. Hasil penentuan nilai rentang KHTM ekstrak etanol buah hanggasa untuk B. cereus ATCC 11778 sebesar 1,25%-2,5% (b/v) dan nilai KBM sebesar 2,5% (b/v). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol buah hanggasa memberikan aktivitas antibakteri pada B. cereus namun tidak pada E. coli.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Kurniawati AF, Satyabakti P, Arbianti N. Perbedaan Risiko Multidrug Resistance Organisms (MDROS) Menurut Faktor Risiko dan Kepatuhan Hand Hygiene. Jurnal Berkala Epidemiologi, 2015;3(3): 277-289.
Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2016.
Jawetz M, Adelberg. Mikrobiologi Kedokteran Edisi ke-20. Jakarta: Kedokteran EGC; 1995.
BPOM RI. 2016. Kerucanan Pangan Akibat Bakteri Patogen [diunduh 28 Februari 2018]. Tersedia dari http://ik.pom.go.id/v2016/artikel/Keracunan-Pangan-Akibat-Bakteri-Patogen3.pdf .
Budiarti R, Djamil R, Kumala S. Parameter Farmakognosi dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Buah Kapulaga (Amomum cardamomum Willd.). Seminar Nasional LUSTRUM, 2013; 28-29 Juni.
Heni, Arreneuz S, Zaharah, T. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Belimbing Hutan (Baccaurea angulata Merr.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia. JKK, 2015;4(1): 84-90.
World Health Organization. 2011. Quality Control Methods for Herbal Materials [diunduh 28 Februari 2018]. Tersedia dari https://apps.who.int/iris/handle/10665/44479 .
Kementerian Kesehatan RI. Farmakope Herbal Indonesia, Edisi ke-2. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.
Farnsworth NR. Biological and Phytochemical screening of plants. Journal of Pharmaceutical Science, 1966;55(3): 225-269
Sharma V, Agarwal A, Chaudhary U, Singh M. Phytochemical Investigation of Various Extracts of Leaves and Stems of Achyranthes aspera Linn. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 2013;5(1): 317–320.
Bartholomew JW & Mittwer T. The Gram Stain. Bacteriol Rev, 1952;16(1): 1-29.
Vashist H, Sharma D, Gupta A. A Review on Commonly Used Biochemical Test for Bacteria. Innovare Journal of Life Sciences, 2013;1(1): 1–7.
Siddiquie MD, Mishra RP. Age And Gender Wise Distribution Pattern of Typhoid Causing Bacteria Salmonella Serovars In Mahakaushal Region. World Journal of Pharmaceutical Research, 2014;3(4): 1183–1203.
Holt JG, Noel R, Krieg PHA, Sneath JT, Staley ST, Williams. Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology.Ninth Edition. Baltimore: Williams & Wilkins, 1994.
Islam MM, Islam MN, Shafiruzzaman, Fakhruzzaman M. Isolation and Identification of Escherichia coli and Salmonella from poultry litter and feed. International Journal of Natural and Social Sciences, 2014;1: 1–7.
Li G, Xia X, Zhao H, Sendegeya P, Zhu Y. Identification and Characterization of Bacillus cereus SW7-1 in Bombyx mori (Lepidoptera: Bombycidae). Journal of Insect Science, 2015;27(15): 1–5.
Zhang H, Rehman R, Mujeeb, Li K, Luo H, Lan Y, et al. Antimicrobial Resistance of Escherichia coli from Tibetan Piglets Suffering from White Score Diarrhea. Pakistan Veterinary Journal, 2017;37(1): 43–46.
Jawetz E, Melnick J, Adelberg E. Mikrobiologi Kedokteran. Ed ke-20. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 1996.
Siswandono SB. Kimia Medisinal Ed ke-2. Surabaya: Airlangga University Press; 2000.
Cowan MN. Plant Product as Antimicrobial Agents. Clinical Microbial Review. 1999;12(4). 564-82.
Rachmawaty FJ, Citra DA, Nirwani B, Nurmasitoh T, Bowo ET. Manfaat Sirih Merah (Piper crocatum) sebagai Agen Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif.Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia. 2009;1(1).
Darsana IGO, Besung INK, Mahatmi, DH. Potensi Binahong (Anredera cordifolia Tenore Steenis dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli. Indonesia Medicus Veterinus, 2012:1(3), 337-351.
Heyne K. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid III. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan; 1987.
Sapara, Thesia U, da Juliatri OW. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) terhadap Pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 2016;5(4):10-17
Dall’Agnol R, Ferraz A, Bernadi AP, Albring DC, Sarmento L, Lamb L. Antimicrobial activity of some Hyperium species. Phytomedicine, 2003;10:511-6
Fabry W, Okemo PO, Ansorg R. Antibacterial activity of East African medical plants. Journal of Ethnopharmacology, 1998;60:79-84.
Tanaka JCA, Silva CC, Filho BDD, Nakamura CV, Carvalho JE, Foglio MA. Constituintes químicos de Luehea divaricata Mart. (Tiliaceae). Quím Nova, 2005;5:834-7.
DOI: https://doi.org/10.24198/ijbp.v1i1.35164
DOI (PDF): https://doi.org/10.24198/ijbp.v1i1.35164.g16140
Refbacks
IJBP by Universitas Padjadjaran is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
