Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Obstetri dan Ginekologi di Salah Satu Rumah Sakit Kota Bandung pada Bulan September 2023
Abstract
Antibiotik profilaksis adalah antibiotik yang diberikan pada pasien sebelum pembedahan untuk mencegah infeksi pascaoperasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah obstetri-ginekologi di salah satu rumah sakit Kota Bandung. Penelitian deskriptif noneksperimental ini menggunakan data retrospektif dari 200 pasien periode September 2023. Data yang telah terkumpul diolah dengan menghitung persentase pola penggunaan antibiotik dan parameterparameter yang meliputi jenis antibiotik yang digunakan, bentuk sediaan, dosis, rute pemberian dan waktu pemberian antibiotik. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian penggunaan jenis antibiotik profilaksis yaitu cefazolin sebesar 8,5%, kesesuaian bentuk sediaan dalam vial sebesar 100%, kesesuaian dosis yang digunakan sebanyak 2 gram sebesar 7%, kesesuaian rute pemberian antibiotik profilaksis yaitu melalui intravena kesesuaian sebesar 100%, kesesuaian waktu pemberian antibiotik 30–60 menit sebelum insisi kulit sebesar 68%. Implikasi klinisnya menunjukkan bahwa rendahnya kesesuaian dapat meningkatkan risiko infeksi pascaoperasi dan resistensi antibiotik, yang berdampak pada perburukan hasil klinis pasien dan biaya perawatan. Oleh karena itu, diperlukan intervensi berbasis edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan kepatuhan tenaga medis terhadap pedoman penggunaan antibiotik profilaksis, sehingga dapat mendukung pencegahan komplikasi dan peningkatan kualitas pelayanan. Disimpulkan bahwa evaluasi penggunaan antibiotik di rumah sakit ini masih belum sesuai pedoman Permenkes RI No. 28 Tahun 2021.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Boukovalas, S., Aliano, K.A., Phillips, L.G., & Norbury, W.B. Wound Healing. Dalam: Townsend, C.M. Jr., Beauchamp, R.D., Evers, M., Mattox, K.L., editor. Sabiston Textbook of Surgery. Edisi ke21. St. Louis, MO: Elsevier; 2022.
Getaneh T, Negesse A, Dessie G. Prevalence of surgical site infection and its associated factors after cesarean section in Ethiopia: systematic review and meta-analysis. BMC Pregnancy Childbirth. 2020;20:311. Available from: https://doi.org/10.1186/s12884- 020-03005-8
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). National Healthcare Safety Network (NHSN): Surgical Site Infection (SSI) Event. [Accessed on: 5 Januari 2024]. Available at: https://www.cdc.gov/nhsn/pdfs/ pscmanual/9pscssicurrent.pdf
Chairani F, Puspitasari I, Asdie RH. Insidensi dan Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi pada Bedah Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 2019;9(4):274−83.
Gyssens IC, Kern WV. Perioperative prophylactic antibiotics in surgery. Journal of Antimicrobial Chemotherapy. 2017;72(9):2552-66.
Fanani Z, Aisah N, Ridwan R. Evaluasi Jurnal Farmasi Klinik Indonesia Volume 12, Nomor 3, Desember 2023 149 Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Operasi Sectio Caesarea Di RSU Islam Klaten Tahun 2020. Indonesian Journal of Pharmacy. 2022;7(1).
Lukito JI. Antibiotik Profilaksis pada Tindakan Bedah. Cermin Dunia Kedokteran. 2019;46(12):777–83.
Alamrew K, Tadesse TA, Abiye AA, Shibeshi W. Surgical antimicrobial prophylaxis and incidence of surgical site infections at Ethiopian tertiarycare teaching hospital. Infect Dis. 2019;12:1178633719892267– 1178633719892267.
Awasthi P, Kong Y, Bhaskaracharya J. New drugs, approaches, and strategies to combat antimicrobial resistance. Frontiers in Microbiology. 2022. Retrieved from: https://www.frontiersin. org/articles/10.3389/fmicb.2022.00000/full
Ayobami O, Brinkwirth S, Eckmanns T, Markwart R. Antibiotic resistance in hospital-acquired ESKAPE-E infections in low- and lower-middle-income countries: a systematic review and meta-analysis. Emerging Microbes & Infections. 2022;11(1):443–51.
Bratzler DW, Dellinger EP, Olsen KM, et al. Clinical practice guidelines for antimicrobial prophylaxis in surgery. American Journal of Health-System Pharmacy. 2013;70(3):195–283. https:// doi.org/10.2146/ajhp120568
World Health Organization. Global guidelines for the prevention of surgical site infection. Geneva: WHO Press; 2016. Retrieved from: https://www.who. int/publications/i/item/9789241549882
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2021.
Rosylianti M, Saputra A. Faktor Risiko Infeksi Luka Operasi (ILO) dan Rasionalitas Antibiotik Profilaksis Bedah di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Majalah Farmaseutik. 2020;16(1):45– 50.
Central for Disease Control and Prevention (CDC). London: Central for Disease Control and Prevention. Surgical Site Infection (SSI) Event. [Accessed on: 5 Januari 2024]. Available at: https://www.cdc.gov/nhsn/pdfs/ pscmanual/9pscssicurrent.pdf
Hamidy MY, Fauzia D, Nugraha DP, Muttaqien MI. Penggunaan antibiotik profilaksis bedah pada sectio cesarea di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Kedokteran. 2016;10(1). Retrieved from: https://festiva.ejournal. unri.ac.id/index.php/JIK/article/ view/4307
Ahmed NJ, Haseeb A, Alamer A, Almalki ZS, Alahmari AK, Khan AH. Meta-analysis of clinical trials comparing cefazolin to cefuroxime, ceftriaxone, and cefamandole for surgical site infection prevention. Antibiotics (Basel). 2022;11(11):1543. doi: 10.3390/antibiotics11111543
Trevor AJ, Katzung BG, Masters S. Basic & Clinical Pharmacology. New York: McGraw Hill Education; 2015. p. 776–8.
Mahendra AD. Antibiotic Use in Cesarean Section and Hysterectomy Procedure: Qualitative and Quantitative Assessment. Indonesian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research (IDJPCR). 2021;4(2). https://doi. org/10.32734/idjpcr.v4i2.6235
Shamna MS, Kalaichelvan VK, Marickar YMF, Deepu S. Cesarean section and prophylactic antibiotics. IOSR Journal of Pharmacy and Biological Sciences. 2014;9(2):51–4
Sefi M, Rahmawati F, Wahyono D. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis Pada Pasien Bedah. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 2015;5(2). https://doi.org/10.22146/ jmpf.138
Ierano C, Thursky K, Peel T, et al. Factors associated with antimicrobial choice for surgical prophylaxis in Australia. JACAntimicrobial Resistance. 2020;2(3). https://doi.org/10.1093/jacamr/dlaa036 23. Sanders FRK, Kistemaker RMG, van ’t Hul M, Schepers T. Comparison of 2g vs 1g of prophylactic cefazolin in surgical site infections in trauma surgery below the knee. Foot & Ankle International. 2020;41(5):582–9. doi: 10.1177/1071100720903723
Elkomy MH, Sultan P, Drover DR, et al. Pharmacokinetics of prophylactic cefazolin in parturients undergoing cesarean delivery. Antimicrob Agents Chemother. 2014;58(6):3504–13. doi: 10.1128/AAC.02613-13
Barrett JS, Huntjens DRM. Clinical pharmacokinetics: A review of parenteral drug administration pathways. Journal of Clinical Therapeutics. 2023;40(5):1121– 30. https://doi.org/10.1007/s11095-023- 02567
Ganiswara G. Farmakologi dan Terapi. Edisi VI. Jakarta: Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2017.
de Jonge SW, Gans SL, Atema JJ, et al. Timing of preoperative antibiotic prophylaxis in 54,552 patients and the risk of surgical site infection: A systematic review and meta-analysis. Medicine (Baltimore). 2017;96(29). doi: 10.1097/MD.0000000000006903
Kurniawati D, Nugroho T, Setyaningrum T. Rational use of prophylactic antibiotics in obstetrics and gynecology surgery: A study in RSUP Dr. Sardjito. BMC Health Services Research. 2020;20(1):1–9. 29. Arifin Z, Hartanti MD, Setyawan EA. Evaluation of prophylactic antibiotic use in surgery patients based on adherence to hospital guidelines in RSUD Pandan Arang. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 2018;21(1):34–40.
DOI: https://doi.org/10.15416/ijcp.2023.12.3.54972
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy is indexed by
