Hubungan Rasionalitas Penggunaan Obat Antihipertensi terhadap Outcome Klinis Pasien Krisis Hipertensi di RSUD Kota Bogor
Abstract
Krisis hipertensi adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah ≥180/120 mmHg, terbagi menjadi hipertensi emergensi (disertai kerusakan organ target) dan hipertensi urgensi (tanpa kerusakan organ target). Rasionalitas penggunaan obat antihipertensi berperan penting dalam mencapai outcome klinis yang optimal pada pasien krisis hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara rasionalitas terapi antihipertensi dengan outcome klinis menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional secara retrospektif. Populasi terdiri dari 105 pasien krisis hipertensi yang menjalani pengobatan di IGD RSUD Kota Bogor pada tahun 2022. Kriteria inklusi meliputi pasien krisis hipertensi berusia 18–90 tahun, termasuk pasien dengan penyakit penyerta. Kriteria eksklusi meliputi data rekam medis yang tidak terbaca atau tidak lengkap, pasien yang dipindahkan ke rumah sakit lain, dan yang meninggal dunia selama pengobatan. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus Slovin dengan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh 63 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Rasionalitas terapi dinilai berdasarkan ketepatan obat, pasien, indikasi, dosis, dan cara pemberian, dengan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan pada hipertensi emergensi, ketepatan obat, pasien, dan dosis mencapai 100%, sementara ketepatan indikasi dan cara pemberian masing-masing 89,5%. Pada hipertensi urgensi, semua parameter mencapai 100%, kecuali cara pemberian (90,9%). Outcome klinis didefinisikan sebagai penurunan tekanan darah ≤160/100 mmHg, dengan 52,6% pasien hipertensi emergensi menerima terapi rasional dan 100% mencapai outcome klinis, sementara pada hipertensi urgensi, 88,6% menerima terapi rasional dengan 97,7% mencapai outcome klinis. Analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan signifikan pada hipertensi urgensi (p=0,749; p>0,05). Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi faktor lain yang memengaruhi keberhasilan terapi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI). Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular. Jakarta: PERKI; 2015.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan tahunan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018. 5(1):1–114.
Nurkhalis. Penanganan krisis hipertensi. Idea Nurs J. 2015;6(3):61–7.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pelayanan kefarmasian pada hipertensi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019.
Mahendra IBN. Krisis hipertensi (emergensi dan urgensi). Badung: RSUD Mangusada; 2017. p.1–12. Available from: https://rsudmangusada.badungkab.go.id
Angelina R, Nurmainah, Robiyanto. Profil mean arterial pressure dan tekanan darah pada pasien hipertensi krisis dengan kombinasi amlodipin. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2018 Sep;7(3):172–9. doi:10.15416/ijcp.2018.7.3.172
Mpila DA, Lolo WA. Hubungan rasionalitas penggunaan obat antihipertensi terhadap outcome klinis pasien hipertensi di Klinik Manado. J Pharmacon. 2022;11(1): 1350-8. doi:10.35799/pha.11.2022.39170
World Health Organization. How to investigate drug use in health facilities: selected drug use indicators. Geneva: WHO; 1993.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Modul penggunaan obat rasional. Jakarta: Kemenkes RI; 2011: 3–4.
Triyadi R, Rokiban A, Carima A. Evaluasi penggunaan obat pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Umum Wisma Rini Pringsewu tahun 2019. J Farmasi Lampung. 2021;9(2):84–91. doi: 10.37090/jfl.v9i2.336
Yoewono EP, Saputri R, Mahmudah R. Efektivitas terapi antihipertensi pada kasus krisis hipertensi di instalasi gawat darurat RSUD Ulin Banjarmasin. J Pharm Care Sci. 2020;1(1):19–27.
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI). Konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019. Jakarta: Indonesian Society of Hypertension; 2019. p.1–90.
Anurogo D. Medicinus. 2014;27(3):48.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman teknis penemuan dan tatalaksana hipertensi. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
Wycidalesma W, Yuswantina R. Evaluasi ketepatan obat dan dosis obat antihipertensi terhadap keberhasilan terapi pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang. Indones J Pharm Nat Prod. 2021;4(2):134–41. doi: 10.35473/ijpnp.v4i2.1328
Obied AHH, Ahmed AAE. Evaluation of the clinical outcome of captopril use for hypertensive urgency in Khartoum State’s emergency centres. Afr J Emerg Med. 2021;11(1):202–6. doi: 10.1016/j.afjem.2020.10.003
Pramana. Penatalaksanaan krisis hipertensi. Syria Stud. 2015;7(1):37–72.
Sa’idah D, Sugihantoro H, Hakim A, Maimunah S. Evaluasi rasionalitas penggunaan obat antihipertensi di instalasi rawat jalan RSUD dr. Soegiri Lamongan periode tahun 2017. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2019;17(1):107. doi: https://doi.org/10.37311/ijpe.v2i1.13788
Tarwoto T, Mumpuni M, Widagdo W. Pengaruh konsumsi air kelapa terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Quality J Kesehatan. 2018;12(1):1–7.
Mulyadi A. Gambaran perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi yang melakukan senam lansia. J Borneo Holist Health. 2019;2(2):148–57. doi: https://doi.org/10.35334/borticalth.v2i2.740
Ayu G, Prawishanti R. Hipertensi pada gagal jantung. 2014; p.1–2.
Fitri E, Lestari A. Evaluasi efektivitas antihipertensi pada pasien hipertensi dengan gagal ginjal kronis di rawat inap RSUD Kota Madiun. 2021;1(2):25–31.
Resmi, SPO. Evaluasi rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi di instalasi rawat inap RSUD Ir. Soekarno Kabupaten Sukoharjo tahun 2016. Surakarta: Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi; 2018.
Chootong R, Pethyabarn W, Sono S, Choosong T, Choomalee K, Ayae M, et al. Characteristics and factors associated with hypertensive crisis: a cross-sectional study in patients with hypertension receiving care in a tertiary hospital. Ann Med Surg (Lond). 2023;85(10):4816–23. doi: 10.1097/MS9.0000000000001250
Papadopoulos DP, Mourouzis I, Thomopoulos C, Makris T, Papademetriou V. Hypertension crisis. Blood Press. 2010;19(6):328–36. doi: 10.3109/08037051.2010.488052
Mandasari US, Pratiwi L, Rizkifani S. Identifikasi penggolongan obat berdasarkan peresepan obat hipertensi di instalasi rawat jalan rumah sakit. J Syifa Sci Clin Res. 2022;4(2):287–96. doi: https://doi.org/10.37311/jsscr.v4i2.14028
Kaya A, Tatlisu MA, Kaplan Kaya T, Yildirimturk O, Gungor B, Karatas B, et al. Sublingual vs. oral captopril in hypertensive crisis. J Emerg Med. 2016;50(1):108–15. doi: 10.1016/j.jemermed.2015.07.017.
Mousavi M, Razavianzadeh N, Armin M, Dashti MF. Sublingual versus oral captopril for decreasing blood pressure in hypertension urgency. Iran Red Crescent Med J. 2018;20(6). doi: 10.5812/ircmj.61606
Hidayah N, Hartatik. Hubungan durasi hemodialisa dengan tekanan darah. 2020;1(1):425–31. doi: https://doi.org/10.26751/ijp.v5i1.938
Varon J, Marik PE. Clinical review: The management of hypertensive crises. Crit Care. 2003;7(5):374–84. doi: 10.1186/cc2351
Firmansyah M, Frianto D, Amal S. Evaluasi efektivitas dan rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien prolanis diabetes di Klinik Kimia Farma Karawang. J Buana Farma. 2021;1(3):6–10. doi: https://doi.org/10.36805/jbf.v1i3.157
Hardianti T, Wahab S, Muliana H, Sepriana E. Evaluasi rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Pusri Palembang periode Oktober 2019 - Maret 2020. J Health Sci. 2022;2(2). doi: 10.54816/jhs.v2i2.542
Whelton PK, Carey RM, Aronow WS, Casey DE, Collins KJ, Dennison Himmelfarb C, et al. 2017 ACC/AHA/AAPA/ABC/ACPM/AGS/APhA/ASH/ASPC/NMA/PCNA guideline for the prevention, detection, evaluation, and management of high blood pressure in adults: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Clinical Practice Guidelines. J Am Coll Cardiol. 2018;71(19):e127–248. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2017.11.006
Anwar K, Masnina R. Hubungan kepatuhan minum obat antihipertensi dengan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Air Putih Samarinda. Borneo Stud Res. 2019;1(1):494–501.
Ramdani HT, Rilla EV, Yuningsih W. Hubungan tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada penderita hipertensi. J Keperawatan Aisyiyah. 2017;4(1):37–45. doi: https://doi.org/10.37771/kjn.v2i1.417
DOI: https://doi.org/10.15416/ijcp.2025.v14i1.58844
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy is indexed by