Uji Cemaran Air Minum Masyarakat Sekitar Margahayu Raya Bandung Dengan Identifikasi Bakteri Escherichia coli

Susi Afrianti Rahayu; Muhammad Muhammad Hidayat Gumilar

doi:10.15416/ijpst.v4i2.13112

Uji Cemaran Air Minum Masyarakat Sekitar Margahayu Raya Bandung Dengan Identifikasi Bakteri Escherichia coli

Susi Afrianti Rahayu, Muhammad Muhammad Hidayat Gumilar

Abstrak

Air merupakan kebutuhan manusia yang paling penting. Agar tetap sehat, air minum harus memenuhi persyaratan fisik, kimia maupun bakteriologis. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa cemaran Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), Air Minum Isi Ulang (AMIU), dan air dengan alat Pemurnian (Purrified) di masyarakat sekitar jalan Merkuri Timur, Margahayu Raya Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli pada air minum. Metode tersebut menggunakan angka lempengan total (ALT), Pewarnaan Gram, Pewarnaan Kapsul, Pewarnaan Tahan Asam, Uji Indol, Metil Merah, Voges Proskauer, Sitrat (IMViC) dan uji fermentasi gula. Dari 5 sampel yang diuji, ke-5 sampel tersebut tidak memenuhi syarat menurut SNI serta PERMENKES karena mengandung jumlah bakteri yang melebihi batas maksimal yaitu 1,0 x 102 untuk cemaran mikroba dan 0 koloni/g (per 100 ml sampel) untuk bakteri Escherichia coli . Dari 5 sampel tersebut 2 sampel teridentifikasi bakteri Escherichia coli sementara 3 sampel lainnya mengandung bakteri koliform yang lain.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Andrian G., 2014 Analisis cemaran bakteri coliform dan identifikasi escherichia coli pada air minum isi ulang dari depot di kota Manado, Jurnal ilmiah farmasi, Pharmacon.

BSNI (Badan Standarisasi Nasional Indonesia), 2009. Tentang Cemaran Mikroba: Badan Standarisasi Nasiona Indonesial. Hal. 3-5

Depkes RI, 2006. Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygene Sanitasi Depot Air Minum, Dirjen Penyehatan Lingkungan, Jakarta

Ditjen POM. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 173-176.

Dwidjoseputro. 1978. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.

Fardiaz. S., 1993. Analisi Mikrobiologi Pangan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Garcia, H.H., Evans, C.A.W., Nash, T.E., Takayanagui, O.M., White, A.C., Botero, D., et al., 2002. Current Consensus Guidelines for Treatment of Neurocysticercosis. American Society for Microbiology 15 (4): 747-756

Geo FB, Karen CC, Janet SB, Stephen AM, Timothy AM, 2011. Medical Microbiology 25th edition, New York: McGraw Hill.

Hadiutomo, 1990. Mikrobiologi Dasar Jilid I. Jakarta: Erlagga.

Hemraj, V., 2013. A review on Commonly Used Biochemical Test For Bacteria. India: Departement of Pharmacy, L R Intitute of Pharmacy, Solan (H.P).

Jawetz M, Melnick R, Adelberg, 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. P 199-200.

Jawetz, E. et al. 1995. Review of Medical Microbiology. Los Altos, California: Lange Medical Publication. Pages 227-230.

Kumar, V., Cotran, R.S., dan Robbins S.L., 2007. Buku Ajar Patologi. Edisi 7; ali Bahasa, Brahm U, Pendt ;editor Bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto, Nurwany Darmaniah, Nanda Wulandari.-ed.7-Jakarta: EGC.

Lay, B.W. 1996. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hal. 57-58, 109.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Persyaratan Kualitas Air Minum. Dalam Permenkes RI Nomor 492/PERMENKES/PER/IV/2010. Jakarta: Menkes RI; 2010. Diakses pada tanggal 16 Desember 2016 dari http://pppldepkes.go.id/_asset/_regulasi/53_permenkes%20492.

Nugroho, Dimas. (2015) Uji Mikrobiologis Pada Berbagai Jenis Air Minum

Oxoid. 1998. The Oxoid Manual. Edisi VIII. Basingstoke: Oxoid Limited.

Parija, S.C., 2009, Textbook of Microbiology and Immunology, 71-73, Elsevier India Pvt. Ltd., India.

Post, K W. and Songer, GJ. 2005. MICROBIOLOGY Bacterial and Fungal Agent of Animal Disease. Elsevier Saunders: Philadelphia.

Pratiwi, S. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.

Sechlegel, H. G. And Schimt, K. 1994. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta : UGM Press.

Setiabudy, R., Gan, V. H. 2007. Pengantar Antimikroba. Dalam: Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Gaya Baru, Jakarta.

Soemirat, Juli, 2006. Kesehatan Lingkungan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Sridhar, 2006. IMVic Test Prosedure. Diakses pada 7 Juli 2017 dari www.microrao/commontnote.

Sunarjo, 1994. Penyehatan Air dalam Program Penyediaan dan Pengolahan Air Bersih. Jakarta.

Standar Nasional Indonesia, 2014. Batas Maksimum Cemaran Mikroa Dalam Air Minum. Jakarta: Badan Standarisasi Andalas.

Suprihatin, 2003. Hasil Studi Kualitas Air Minum Depot Isi Ulang. Makalah pada Seminar Sehari Permasalahan Depot Air Minum dan Upaya Pemecahannya.

Suriawiria, U. 2006. Mikrobiologi Air. PT Alumni: Bandung.

Tria, Zulfikar Raharja. (2015). Identifikasi Escherichia coli pada air minum isi Ulang dari Depot di Kelurahan Pisangan dan Cirendeu Tahun 2015.

World Health Organization Articel Journal Dalam: Diarrhea disease Geneva: WHO; 2013. Diakses pada tanggal 16 Desember 2016 dari http://www.who.int/mediacentre/factheets/fs330/en/

Yuli Pratiwi, 2014. Pemeriksaan Bakteriologis Air Munim Dari Depot Air Minum Isi Ulang.

DOI: https://doi.org/10.15416/ijpst.v4i2.13112