PELAKSANAAN PROGRAM PENURUNAN STUNTING MELALUI KEGIATAN PEMAHAMAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN STUNTING BAGI CALON PENGANTIN PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Pada Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk di Kota Administrasi Jakarta Utara Tahun 2021)

Abstrak

This study aims to look at the implementation of e-government and the level of effectiveness of
public services from the Pandu Online Pasti Oke application at the Garut Regency Population and
Civil Registry Service in 2023. The research method used is descriptive qualitative. The results of
the study show that the Garut Regency Population and Civil Registry Office has not been fully
optimal in running the Pasti Oke application to help make it easier for the community to make
population documents. There are deficiencies in several aspects, such as program understanding,
right on target, timely, goal attainment, and real change. Based on these findings, the researchers
suggested that the Disdukcapil Garut Regency evaluate the application of the Pasti Oke
application. This evaluation aims to improve the quality of services provided by the Pasti Oke
application, especially in terms of socialization which must be given more in-depth to the
community to support the continuation of the Pasti Oke application.

Penelitian ini berjudul “Pelaksanaan Program Penurunan Stunting Melalui Kegiatan Pemahaman
Kesehatan Reproduksi dan Stunting Bagi Calon Pengantin Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi
Pada Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk di Kota
Administrasi Jakarta Utara Tahun 2021)”. Latar belakang penelitian ini terkait dengan fenomena
kasus Stunting di Jakarta Utara yang tinggi . program ini merupakan upaya pemerintah Suku Dinas
Pemberdayaan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk di Kota Administrasi Jakarta
Utara dalam menurunkan angka Stunting di tempat yang sudah di tetapkan lokus Stunting. Namun
pada kenyataannya, masih ada masalah di lapangan saat pelaksanaan program ini. teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori Implementasi Charles O. Jones yang terdiri dari tiga
kegiatan yaitu organisasi, interpretasi dan penerapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam teknik pengumpulan data
melalui studi pustaka dan studi lapangan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil
penelitian ini belum sesuai dengan Peraturan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana
Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 karena program ini dilaksanakan hanya satu
kali dalam kurung waktu satu tahun, selain itu kurangnya sumber daya manusia dan sasaran target
yang tidak sesuai disebabkan oleh kurangnya kordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait.