PELAKSANAAN PELAYANAN PRIMA DALAM MENANGANI KASUS KEKERASAN ANAK TAHUN 2021-2022 (Studi pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi)
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih banyaknya pelaksanaan pelayanan publik yang
belum efektif dan efisien, masih banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang
diberikan. Dengan adanya fenomena kekerasan pada anak yang masih cukup tinggi tiap
tahunnya, maka Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi
sebagai salah satu perangkat daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat wajib
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat khususnya anak korban
kekerasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan
pelayanan prima Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bekasi
terhadap anak korban kekerasan tahun 2021-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa
pelayanan yang diberikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Bekasi yang dilihat dari aspek prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya
pelayanan, produk pelayanan, sarana dan prasarana, dan kompetensi petugas pemberi pelayanan untuk menangani kasus kekerasan terhadap anak belum sepenuhnya maksimal. Hal
ini dapat dibuktikan dengan aspek sarana dan prasarana yang masih belum maksimal.
The background of this research is that there are still many implementations of public services
that have not been effective and efficient, there are still many complaints from the public
regarding the services provided. With the phenomenon of violence against children which is
still quite high every year, the Bekasi Regency Women's Empowerment and Child Protection
Service as one of the regional apparatuses to provide services to the community is obliged to
provide the best possible service to the community, especially children who are victims of
violence. The purpose of this study was to find out how the service of the Bekasi Regency
Women's Empowerment and Child Protection Service is being implemented for child victims
of violence in 2021-2022. The method used in this research is qualitative method. The results
of this study can be said that the services provided by the Office of Women's Empowerment
and Child Protection in Bekasi Regency are seen from the aspects of service procedures,
turnaround time, service costs, service products, facilities and infrastructure, and the
competence of service providers to handle cases of violence against children not fully
maximized. This can be proven by the aspects of facilities and infrastructure that are still not
optimal
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Buku
Labolo, Muhadam. 2014. Memahami Ilmu
Pemerintahan Suatu Kajian, Teori,
Konsep, dan Pengembangannya.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Maulidiah, Sri. 2014. Pelayanan Publik,
Pelayanan Terpadu Administrasi
Kecamatan. Bandung: CV Indra
Prahasta.
Semil, Nurmah. 2018. Pelayanan Prima
Instansi Pemerintah Kajian Kritis
Pada Sistem Pelayanan Publik di
Indonesia. Depok: Prenadamedia
Group.
Sugiyono. 2021. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan.
Peraturan Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia No. 2 Tahun
tentang Standar Layanan
Perlindungan Perempuan dan Anak
Sumber Lain
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten
Bekasi. 2021. Laporan Survei Indeks
Kepuasan Masyarakat Tahun 2021.
UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak.
Buku Standar Operating
Procedure UPTDPPA Tahun 2022.
DOI: https://doi.org/10.24198/janitra.v4i2.60334
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.