EVALUASI SISTEM INFORMASI PROFIL DESA DAN KELURAHAN (PRODESKEL) TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA GUNUNGMANIK, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2022

Abstrak

Pembangunan desa merupakan suatu hal yang seharusnya mendapatkan perhatian oleh
pemerintah desa. Hal ini dikarenakan pembangunan desa selain dapat memangkas kesenjangan
antara kehidupan di kota dan desa sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat tetapi juga
membantu mendorong keberhasilan pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan data
penunjangyang akurat terkait potensi-potensi yang ada di desa sehingga dapat dimanfaatkan
untuk perencanaan program pembangunan. Maka dari itu, Direktorat Evaluasi Perkembangan
Desa Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa melalui Pemerintahan desa di seluruh dunia
membuat suatu program pendataan perencanaan pembangunan desa yang disebut dengan
Prodeskel atau Profil Desa dan Kelurahan. Tujuan dilaksanakannya Prodeskel supaya
tersusunnya pusat data desa dan kelurahan di Indonesia yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan meliputi studi lapangan dan studi pustaka dengan jumlah informan sebanyak
delapan orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Lalu untuk teknik validasi data
yang digunakan yaitu triangulasi teknik dan bahan referensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa
program pendataan prodeskel masih terdapat kekurangan yang ditinjau dari lima indikaor
evaluasi menurut Dunn. Namun pihak penyelenggara dalam hal ini Pemerintah Desa
Gunungmanik dapat melakukan evaluasi dengan meninjau kembali faktor pendukung dan
penghambat yang ada dari pelaksanaan pendataan Profil Desa dan Kelurahan di Desa
Gunungmanik sehingga dapat menghasilkan solusi konkret agar terciptanya optimalisasi
pemanfaatan Sistem Informasi Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) yang mendukung
perencanaan program pembangunan di Desa Gunungmanik.

Village development is something that should receive attention from the village
government. Thisis because village development can not only reduce the gap between life in
cities and villages sothat people's welfare can increase, but it also helps encourage the success
of national development. For this reason, accurate supporting data is needed regarding the
potential that exists in the village so that it can be used for planning development programs.
Therefore, the Directorate of Village Development Evaluation, Directorate General of Village
Government Development, through village governments throughout the world, created a village
development planning data collection program called Prodeskel or Village and Subdistrict
Profiles. The aim of implementing Prodeskel is to create an integrated and sustainable village
and sub-district datacenter in Indonesia. The research method used is a qualitative research
method. The data collection techniques used included field studies and literature studies with a
total of eight informants determined using a purposive sampling technique. Then the data
validation technique used is triangulation techniques and reference materials. The research
results show that the industrial production data collection program still has shortcomings in
terms of the fiveevaluation indicators according to Dunn. However, the organizers, in this case
the GunungmanikVillage Government, can carry out an evaluation by reviewing the supporting
and inhibiting factors that exist in the implementation of Village and Subdistrict Profile data
collection in Gunungmanik Village so that they can produce concrete solutions in order to
optimize the use ofthe Village and Subdistrict Profile Information System (Prodeskel). supports
development program planning in Gunungmanik Village.