Penatalaksanaan kasus lesi endodontik-periodontik dengan keterlibatan furkasi pada gigi molar pertama rahang bawah kiriEndodontic-periodontic lesion management with furcation involvement in the left mandibular first molar

Abstract

Pendahuluan: Lesi kombinasi endodontik dan periodontik umum ditemukan pada gigi dengan nekrosis pulpa. Hubungan simultan antara masalah pulpa dan penyakit periodontal dapat menyulitkan dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk memperlihatkan keberhasilan perawatan lesi endodontik periodontik disertai keterlibatan furkasi pada gigi molar pertama dengan penatalaksanaan kasus dari kerjasama dua bidang ilmu yang berbeda, ditunjukan dengan hilangnya lesi dan gejala yang terdapat di pasien. Laporan kasus: Gigi molar pertama rahang bawah kiri dengan diagnosis lesi endodontik primer disertai lesi periodontal sekunder (berdasarkan klasifikasi Simon) dirawat secara endodontik yang dikombinasikan dengan perawatan periodontal. Gigi 36 dirawat saluran akarnya terlebih dahulu dengan menempatkan medikasi antar kunjungan kemudian dilakukan restorasi akhir endocrown komposit. Perawatan dilanjutkan dengan pembedahan flap untuk mencapai akses ke area furkasi disertai penempatan bone graft pada defek furkasi. Kontrol dilakukan sampai 3 bulan setelah pembedahan periodontal dan memperlihatkan hasil yang baik. Simpulan: Perawatan lesi endodontik-periodontik pada pasien ini terlihat lesi menghilang, pemeriksaan subjektif dan objektif tidak memperlihatkan kelainan dan pasien merasa puas dengan perawatannya.

Kata kunci: Lesi endodontik-periodontik, defek furkasi, perawatan endodontik, kuretase furkasi, restorasi endocrown.

ABSTRACT

Introduction: Combined endodontic and periodontic lesions are commonly found in teeth with pulp necrosis. The simultaneous association between pulp problems and periodontal disease can make it difficult to determine a diagnosis and treatment plan. This case report was aimed to demonstrate the successful treatment of endodontic-periodontic lesions with furcation involvement in the left mandibular first molar with collaborative management of two different disciplines, demonstrated by disappearance of the lesions and symptoms in the patient. Case report: Left mandibular first molar diagnosed with primary endodontic lesion and secondary periodontal lesion (according to Simon's classification) was treated endodontically in combination with periodontal treatment. The beginning of the treatment was initiated from the root canal of tooth 36, which was treated by administering the medication between visits, then the final composite endocrown restoration was performed. The treatment was then continued with flap surgery to achieve access to the furcation area with placement of a bone graft in the furcation defect. Control was carried out until three months after periodontal surgery and showed promising results. Conclusion: The treatment of endodontic-periodontic lesions in the patient showed that the lesions have disappeared. Subjective and objective examinations do not show any abnormalities, and the patient is satisfied with the treatment.

Keywords: Endodontic-periodontic lesion, furcation defect, endodontic treatment, furcation curretage, endocrown restoration.