PEMBINGKAIAN PERNYATAAN GUBERNUR JAWA BARAT PADA PEMBERHENTIAN KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI DALAM MEDIA DARING
Abstract
Peristiwa pemberhentian kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Sabuga, Bandung (6/6/2016) telah menjadi viral di media sosial dan mendapat banyak perhatian media massa maupun masyarakat. Terdapat pro dan kontra yang melibatkan pendapat dan persepsi dari berbagai pihak di media massa, baik media sosial maupun media konvensional. Hal ini menimbulkan perbincangan yang hangat dan cenderung memanas dalam beberapa kurun waktu, termasuk pemberitaan media massa yang dianggap mewakili ideologi media yang memberitakannya. Beberapa berita memuat pernyataan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan (Aher) yang menanggapi peristiwa pemberhentian KKR. Melalui tulisan ini, peneliti melakukan analisis framing dengan menggunakan pendekatan Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki untuk menganalisis pembingkaian berita di media massa yang memuat pernyataan Gubernur Jabar dalam menanggapi pemberhentian kegiatan KKR di Bandung yang dimuat dalam KOMPAS.com dan BERITASATU.com. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peristiwa yang sama dapat dikonstruksi media dengan menonjolkan informasi yang berbeda. Jika KOMPAS.com berupaya mengonstruksi pesan yang membuat khalayak sedikit meredam pada peristiwa KKR di Sabuga, berbeda halnya dengan BERITASATU.com yang justru dapat berpotensi semakin membangkitkan emosi negatif khalayak kepada Gubernur Jabar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustin, H., Karlinah, S., Abdullah, A., & Supriadi, D. (2013.). Pemetaan kebutuhan kualifikasi jurnalis pemula pada industri media massa di indonesia, Jurnal Kajian Komunikasi 141–154
Andriyanto, H. (2016). Pembubaran kebaktian bandung jadi trending dunia. Diakses pada 9 Desember 2016, dari http://www.beritasatu.com/nasional/403274-pembubaran-kebaktian-bandung-jadi-trending-dunia.html
Cissel, M. (2012). Media framing: a comparative content analysis. The Elon Journal of Undergraduate Research in Communications. Vol. 3, No. 1 Hal 67-77. http://www.elon.edu/docs/e-web/academics/communications/research/vol3no1/08cisselejspring12.pdf
Danesi, M. (ed). (2013). Encyclopedia of media and communication. Canada: University of Toronto Press
Eriyanto. (2002). Analisis framing: konstruksi, ideologi dan politik media. Yogyakarta: LkiS Pelangi Aksara.
Flora, E. (2014). Analisis framing berita calon presiden ri 2014-2019 pada surat kabar kaltim post dan tribun kaltim. eJournal llmu Komunikasi 2014, 2 (3): 347-356. http: //ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2014/08/jurnal%20elina%20flora%20ok%20(08-27-14-03-33-14).pdf
Hamad, I. (2004). Konstruksi realitas politik dalam media massa. Jakarta: Granit
Harris, R. J. (2004). A cognitive psychology of mass communication. New Jersey: Lawrance Erlbaum Associates, Publisher
Kuwado, F. J. (2016). Aher sesalkan penghentian ibadah di bandung dan janji cari solusi. Diakses pada 10 Desember 2016 dari http://nasional.kompas.com/read/2016/12/07/11305231/aher.sesalkan.penghentian.ibadah.di.bandung.dan.janji.cari.solusi
Linström, M.& Marais, W. (2012). Qualitative news frame analysis: a methodology. Journal of Communitas hal 21-38. http://scholar.ufs.ac.za:8080/xmlui/bitstream/handle/11660/3650/comm_v17_n1_a9.pdf?sequence=3
Mc Quail, D. (2010). Mass communcation theory. London: Sage Publication
Nabi, R L. dan Oliver, M. B. (2009). The sage handbook of media process and effects. United States of America: sage Publication.
Neuman, W. L. (2011). Social research methods: qualitative and quantative aproaches, 7th edition. Alih bahasa: Edina T. Sofia. Jakarta: PT. Indeks
Nurussa’adah, E., & Sumartias, S. (2017). Komunikasi politik partai keadilan sejahtera (pks) dalam keterbukaan ideologi 1. Jurnal Kajian Komunikasi, 5/1, 43–52
Paath, CKY. (2016). Pembubaran kebaktian bandung, aher: itu kejadian kecil. Diakses pada 12 Desember 2016 dari http://www.beritasatu.com/nasional/403323-pembubaran-kebaktian-bandung-aher-kita-cari-akar-masalahnya.html
Postmetro.co. (2016). Duh aher dibully setelah pernyataannya. Diakses pada 9 Desember 2016 dari http://www.postmetro.co/2016/12/duh-aher-dibully-setelah-pernyataannya.html
Scheufele, D. A dan Tewksbury, D. (2007). Framing, agenda setting, and priming: the evolution of three media effect models. Journal of Communication vol.57 no. 1. Maret hal 9-20
Sendjaja, S. D. (2016). Komunikasi massa: konsepsi, karakteristik, fungsi dan perkembangannya di indonesia. Dipetik dari Paparan Mata Kuliah Perspektif dan Teori Komunikasi Massa pada 9 September 2016. FISIP. UI
Vivian, J. (2008). Teori komunikasi massa. Alih bahasa: Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Yodiansyah, H. (2017). Komunikasi politik media surat kabar dalam studi pesan realitas politik pada media cetak riau pos dan tribun. Jurnal Kajian Komunikasi, 5/1(42), 11–30
DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v5i2.10640
Refbacks
Copyright (c) 2017 Tiara Kharisma

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:
Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id
Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: